USD Index Naik, IHSG dan Rupiah Melemah


LensaMedan - Ditengah minimnya sentimen pasar, mayoritas bursa saham di Asia ditransaksikan melemah pada sesi perdagangan pagi ini.

Pelaku pasar masih menanti kesepakatan tarif antara AS dan China, yang sejauh ini belum bisa dipastikan apakah akan memberikan kabar baik atau justru sebaliknya.

Selain bursa saham di Asia, pasar nyatanya juga merespon negatif kesepaktan dagang antara Eropa dengan AS.

Saat sesi pembukaan perdagangan bursa Eropa sempat kompak menghijau, namun sebaliknya justru ditutup melemah pada perdagangan sebelumnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan pagi ini sempat dibuka menguat di level 7.626, namun langsung berbalik arah dan sejauh ini ditransaksikan di zona merah.

"Sentimen negatif kawasan memicu koreksi IHSG saat ini," kata Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, di Medan, Selasa (29/7/2025).

Selain tekanan yang diakibatkan oleh memburuknya bursa di Asia,  pelemahan IHSG disebutkan Gunawan juga dipicu oleh melemahnya mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini.

Rupiah ditransaksikan melemah dikisaran level 16.390 per Dolar AS.

Rupiah melemah saat imbal hasil US Treasury 10 tahun alami peningkatan diatas 4.4%.

Ditambah lagi kinerja USD Index mengalami kenaikan hingga ke level 98.66.

"Kenaikan dua indikator tersebut terjadi disaat pasar menanti kebijakan suku bunga acuan yang akan diambil oleh Bank Sentral AS atau The FED," terangnya.

Penguatan Dolar juga turut menekan harga emas ke level US$3.318 per ons troy pada perdagangan hari ini, atau ditransaksikan sekitar Rp1,75 juta per gram. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "USD Index Naik, IHSG dan Rupiah Melemah "

Posting Komentar

Alami Lakalantas, Bupati Batu Bara Melepas Pemulangan 2 Jenazah Mahasiswa KKN UMN Al-Washliyah

LensaMedan - Bupati Batu Bara H.Baharuddin Siagian, SH, M.Si bersama Wakil Bupati Syafrizal, SE, M.AP melepas pemulangan mahasiswa KKN menin...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel