Pasar Saham di Asia masih Menguat, IHSG Ikut Dibuka di Zona Hijau
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus melanjutkan kinerja positif dengan dibuka menguat ke level 7.485.Penguatan IHSG ini sejalan dengan penguatan mayoritas bursa saham di Asia pada perdagangan pagi ini.
Tidak ada sentimen besar yang mempengaruhi kinerja pasar secara fundamental.
Pelaku pasar menurut Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin masih menjadikan kesepakatan tarif sebagai sentimen positif yang mendorong penguatan pada bursa saham.
Dan jelang tenggat waktu 1 Agustus 2025, kabar mengenai kesepakatan tarif antara AS dengan mitra dagangnya akan lebih dipertimbangkan pasar dibandingkan dengan rilis data ataupun agenda ekonomi.
"Sehingga kinerja IHSG diproyeksikan masih akan mengikuti pola perubahan kinerja pada bursa saham di Asia pada umumnya," ujar Gunawan di Medan, Kamis (24/7/2025).
Sementara itu, imbal hasil US Treasury 10 tahun mengalami kenaikan di level 3,38% setelah sebelumnya mengalami tekanan seiring spekulasi bahwa Gubernur Bank Sentral AS akan diganti.
Hal ini menurut Gunawan menjadi faktor pendorong mata uang Rupiah diproyeksikan akan mengalami tekanan pada perdagangan hari ini, dimana Dolar AS mendapatkan sentimen positif dari penguatan imbal hasil US Treasury tersebut.
Pada sesi perdagangan pagi, Rupiah masih relatif stabil dikisaran 16.285 per Dolar AS dengan kecenderungan melemah pada perdagangan hari ini.
"Rupiah memiliki potensi untuk mendekati level 16.300 per Dolar AS," sebut Gunawan.
Terpisah harga emas ditransaksikan melemah ke level US$3.382 per ons troy, atau sekitar Rp1,77 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Pasar Saham di Asia masih Menguat, IHSG Ikut Dibuka di Zona Hijau"
Posting Komentar