IHSG Ditutup Menguat saat Rupiah Alami Tekanan


LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak sangat volatile pada perdagangan hari ini.

Setelah sempat melemah hingga ke level 7.565, IHSG pada perdagangan hari ini ditutup menguat 0,04% ke level 7.617,907.

Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, pelemahan IHSG dipengaruhi kinerja saham BBCA dan BBRI

"Sementara saham bank lainnya seperti BMRI, TLKM dan sejumlah saham berbasis energi mampu menyelamatkan IHSG dari tekanan," kata Gunawan di Medan, Selasa (29/7/2025).

Gunawan menyebut, kinerja IHSG pada dasarnya tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan kinerja mayoritas bursa di Asia yang ditutup beragam (mixed) pada hari ini.

Pasar saham di Asia terpantau banyak yang ditutup relatif stabil dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.

Pelaku pasar belakangan ini juga tidak begitu mengkhawatirkan dampak perang tarif terhadap kinerja pasar keuangan, meski dinilai akan membebani kinerja sektor ril pada umumnya.

"Kebijakan tarif yang diberlakukan AS ke semua mitra dagang memberikan keseimbangan baru yang sejauh ini dinilai tidak begitu buruk terhadap kinerja pasar keuangan di tanah air," sebutnya.

Kondisi berbeda ditunjukan oleh mata uang Rupiah, yang justru melemah di level 16.390 per Dolar AS.
Rupiah melemah di saat Dolar AS perkasa dengan dukungan sejumlah kinerja keuangan AS yang membaik.

Terpisah, harga emas ditransaksikan melemah ke level US$3.324 per ons troy atau sekitar Rp1,76 juta per gram nya.

Harga emas terdorong sentimen teknikal setelah mendekati level psikologis US$3.300. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "IHSG Ditutup Menguat saat Rupiah Alami Tekanan"

Posting Komentar

Kejar Target 200 Dapur SPPG Tahun ini, Bobby Nasution Minta Semua Pihak Perkuat Kolaborasi

LensaMedan - Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Bobby Nasution, mendorong seluruh pihak terkait untuk memperkuat kolaborasi mempercepat pemban...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel