IHSG dan Rupiah Menguat, Harga Emas Naik
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,88% di level 7.005,37.
Penguatan bursa saham di tanah air ini menurut Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin. Didorong menguatnya mayoritas bursa saham di Asia yang masih mampu bertahan di zona hijau."Penguatan bursa saham di Asia ini terjadi sekalipun ada banyak sentimen negatif pasar yang tengah menghantui," ujar Gunawan di Medan, Kamis (10/7/2025).
Seirama dengan IHSG, mata uang Rupiah ditutup menguat di level 16.215 per Dolar AS.
Sejumlah sentimen pasar tengah mendukung kinerja pasar keuangan domestik.
Pelaku pasar menurut Gunawan belum sepenuhnya mempertimbangkan ancaman kebijakan tarif AS, karena masih ada ruang negosiasi yang memungkinkan kebijakan AS berubah nantinya.
"Washington dikabarkan terus melayangkan surat pemberitahuan pemberlakuan tarif kepada negara mitra dagang AS," sebut Gunawan.
Pada perdagangan selanjutnya, pelaku pasar akan menanti rilis data klaim pengangguran AS.
Meskipun data tersebut sejatinya tidak begitu mempengaruhi kinerja pasar keuangan.
Namun ditengah minimnya sentimen pasar di akhir pekan, data tersebut dinilai Gunawan berpeluang menjadi penggerak pasar yang cukup signifikan.
Terlebih jika pasar justru tidak melihat adanya sentimen lain yang mempengaruhi.
Selain data tersebut, pasar akan terus mencermati respon negara lain yang mendapatkan kenaikan tarif tinggi dari AS.
"Dan pasar bisa saja mengabaikan rilis data ekonomi penting AS, dan terfaku pada ekonomi yang lebih banyak dimotori oleh kebijakan tarif," terangnya.
Terpisah, harga emas dunia ditransaksikan menguat di level US$3.327 per ons troy atau sekitar Rp1,74 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "IHSG dan Rupiah Menguat, Harga Emas Naik "
Posting Komentar