Dua Tokoh KMDT Apresiasi Kolaborasi Gubernur Sumut soal Geopark Toba

Foto : Dok. Kominfo sumut
LensaMedan - Semangat kolaborasi yang dibangun Gubernur  Sumut Bobby Nasution bersama tujuh bupati se kawasan Danau Toba dalam upaya mempertahankan predikat kartu hijau Geopark Kaldera Toba,  menuai apresiasi. 

Pujian tersebut  diungkapkan dua tokoh Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT),  masing-masing Ir. Mandalasah Turnip, SH dan  Prof. Dr. RER. NAT. Binari Manurung, M.Si, di Medan, Rabu (2/7/2025). 

Kedua tokoh yang bakal maju dalam bursa pemilihan Ketua Umum KMDT tahun 2025 itu,  menekankan pentingnya kolaborasi antar sesama pejabat pemerintah dan berbagai pihak dalam upaya mempertahankan status keanggotaan Geopark Kaldera Toba dalam UNESCO Global Geoparks atau geopark dunia. 

"Kami menilai berbagai kerja kolektif  strategis yang dilakukan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution bersama tujuh bupati se kawasan Danau  Toba dalam upaya mempertahankan status Geopark Kaldera Toba dalam keanggotaan geopark dunia, sudah sangat terlihat di lapangan," kata Wakil Ketua Umum DPP KMDT Mandalasah Turnip. 

Tujuannya adalah mengembalikan status “kartu hijau” bagi Geopark Kaldera Toba agar tetap menjadi bagian dari jaringan taman bumi dunia. 

Pemerintah Provinsi Sumut bersama tujuh pemerintah kabupaten se kawasan Danau Toba,  lanjut dia,  sangat serius membenahi pengelolaan dan melengkapi berbagai fasilitas pendukung Geopark Kaldera Toba.

Langkah tersebut dilakukan setelah Geopark Kaldera Toba mendapat kartu kuning dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). 

Kartu kuning merupakan peringatan dari UNESCO yang berarti pengelolaan Geopark  atau Taman Bumi  Kaldera Toba  tidak memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan.

UNESCO meminta agar Geopark Kaldera Toba dikelola dengan baik, sebelum dilakukan revalidasi atau penilaian ulang pada 21-25 Juli 2025.

Sementara itu,  secara terpisah  Ketua DPW KMDT Sumut  Prof. Dr. RER. NAT. Binari Manurung, menilai kolaborasi dan korodinasi yang telah dan sedang dilakukan Gubernur Sumut bersama para bupati  se kawasan Danau Toba  untuk membenahi  kawaaan Geopark Kaldera Toba adalah sesuatu yang luar biasa. 

"Gubernur Sumarera Utara  bersama tujuh bupati se kawasan Danau Toba  sudah memberi atensi yang tinggi untuk mengembalikan posisi Geopark Kaldera Toba kembali ke green card," ujar  Guru Besar Universitas Negeri Medan (Unimed) ini. 

Ia mengingatkan,  pada sisa waktu menjelang revalidasi, perlu lebih fokus lagi dilakukan evaluasi dan penyempurnaan terhadap sarana dan fasilitas pendukung di setiap  geosite yang akan ditinjau tim penilai dari UNESCO..

Binarii menambahkan bahwa Geopark Kaldera Toba memiliki potensi luar biasa sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan. 
Jika target "green card" bisa kembali tercapai,  ia berharap geopark terluas dj Indonesia itu dapat dikelola dengan hati-hati dan sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan oleh UNESCO. 

Sebagai informasi, Geopark Kaldera Toba memiliki 16 geosite yang tersebar di tujuh kabupaten se kawasan Danau Toba, yakni  yakni Simalungun, Samosir, Toba, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Karo, dan Dairi.

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Dua Tokoh KMDT Apresiasi Kolaborasi Gubernur Sumut soal Geopark Toba"

Posting Komentar

Jalan Rusak Sei Balai-Ujung Kubu akan Segera Diperbaiki, Bupati Bahar Tidak Ingkar Janji

LensaMedan – Perjuangan Anggota DPRD Kabupaten Batubara dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat akhirnya membuahkan hasil.  Jalan penghubun...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel