Tambang Nikel di Raja Ampat, Riyono: Bentuk Pembiaran Terancamnya Kawasan Konservasi


LensaMedan - Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono, menegaskan bahwa harus ada tindak tegas dan pengawasan yang ketat agar kawasan konservasi betul – betul menjadi benteng pertahanan kokoh lingkungan dan masyarakat lokal.

Menurutnya,  penambangan nikel di Raja Ampat adalah bentuk pembiaran atas potensi terancamnya kawasan konservasi.

Maka dari itu, ia menilai, kawasan konservasi seharusnya terbebas dari berbagai tindakan yang sifatnya destruktif, baik ringan apalagi berat.
 
“Raja Ampat ini adalah rajanya biodiversity bagi kehidupan kelautan dan perikanan kita. Ada 2 juta hektar kawasan konservasi perairan, kepulauan ini merupakan ‘rumah’ bagi lebih dari 1.600 spesies ikan, 75% spesies karang yang dikenal di dunia, 6 dari 7 jenis penyu yang terancam punah, dan 17 spesies mamalia laut. Nilainya jika diuangkan triliunan. Keserakahan macam apa yang tutup mata terhadap kawasan konservasi ini?” kata Riyono dalam rilisnya, Selasa (10/6/2025).
 
Ia menyebutkan Raja Ampat dalam sudut pandang sumberdaya hayati adalah sumber pangan biru yang potensial.

Sebab, ribuan jenis ikan dan rumput laut yang merupakan potensi pangan lokal bagi masyarakat pesisir. ia menilai, kekayaan tersebut akan mampu menghadirkan kesejahteraan bagi warga lokal apabila dioptimalkan dengan keberlanjutan.
 
“Kerusakan terumbu karang akibat sedimentasi akibat penambangan, kematian berbagai jenis biota laut membuat semakin rusak lingkungan raja ampat. Apa iya kementerian KKP tidak memahami kerugian yang akan timbul? Kawasan konservasi harus memiliki resiko tinggi akan kerugian jika izin dikeluarkan untuk kegiatan tertentu,” ucapnya. (*)


(Jakarta)

Belum ada Komentar untuk "Tambang Nikel di Raja Ampat, Riyono: Bentuk Pembiaran Terancamnya Kawasan Konservasi "

Posting Komentar

Jukir Liar Pelabuhan Tanjung Tiram Diciduk, Kapolsek: Pelaku Pecah Kaca Mobil dalam Pencarian

LensaMedan - Juru Parkir (Jukir) liar di Pelabuhan Tanjung Tiram berhasil diciduk Polsek Labuhan Ruku, Rabu (11/06/2025) malam. Saat ditangk...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel