Rupiah dan IHSG Ditutup Menguat Tajam
LensaMedan - Bursa saham di kawasan Asia mayoritas ditutup menguat setelah kabar Israel dan Iran berencana akan melakukan gencatan senjata.Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini juga turut ditutup menguat 1,21% di level 6.869,17.
"IHSG sempat menyentuh level tertingginya 6.924, sebelum akhirnya
berbalik arah dan mengurangi keuntungannya," ujar Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Selasa (24/6/2025).
Selain IHSG yang ditutup menguat, mata uang Rupiah juga menguat tajam di level 16.345 per Dolar AS.
Kinerja Rupiah membaik meskipun Dolar AS mendapatkan topangan dari imbal hasil US Treasury 10 tahun yang alami kenaikan.
Gunawan menilai, tensi geopolitik yang mereda setelah ada rencana gencatan senjata antara Iran–Israel, telah menghindarkan pasar keuangan dari kemungkinan koreksi lanjutan dan menghilangkan kekuatiran akan kemungkinan kondisi ekonomi yang memburuk.
Jika tanpa ada drama terbaru dari proses gencatan senjata, maka pasar keuangan akan kembali mempertimbangkan kinerja ekonomi sebagai tolak ukur kinerja pasar keuangan.
Dan pelaku pasar selanjutnya akan menanti testimoni dari Gubernur Bank Sentral AS, yang diharapkan memberi gambaran arah kebijakan moneter The FED serta gambaran ekonomi secara lebih menyeluruh.
Meskipun pelaku pasar sendiri juga belum sepenuhnya menganggap kabar gencatan senjata Iran–Israel sepenuhnya akan tercipta dalam waktu dekat.
"Pelaku pasar masih dihantui dengan tensi geo politik yang belum pasti dan suatu saat dapat memicu gejolak di pasar keuangan," sebutnya.
Sementara itu, harga emas pada perdagangan sore ini ditransaksikan melemah ke level US$3.326 per ons troy atau sekitar Rp1,75 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Rupiah dan IHSG Ditutup Menguat Tajam"
Posting Komentar