Minim Sentimen Pasar, IHSG Dibuka Menguat
LensaMedan - Kinerja pasar keuangan masih mampu berada di zona hijau meskipun eskalasi perang antara Israel–Iran masih berlanjut.
Situasi saat ini sangat berbeda dengan aksi balasan yang pernah dilakukan antara kedua negara sebelumnya.Dimana perang dalam durasi pendek, namun saat ini perang berlangsung lebih lama yang berpeluang memicu tekanan pada pasar keuangan.
Pasar saham di Asia pada perdagangan pagi ini mayoritas masih mampu bertahan di zona hijau.
Termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada sesi pembukaan perdagangan menguat ke level 7.163.
"Pelaku pasar masih akan dihantui oleh perang Iran–Israel yang setiap saat bisa menjadi pemicu koreksi," ujar Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Selasa (17/6/2025).
Di sisi lain, kinerja mata uang Rupiah ditransaksikan melemah ke level 16.300 per Dolar AS.
Minimnya agenda pasar keuangan pada perdagangan hari ini dinilai Gunawan membuat IHSG dan Rupiah berpeluang lebih banyak dimotori oleh sentimen teknikal, berikut isu pasar yang dipengaruhi oleh sentimen geopolitik.
IHSG berpeluang ditransaksikan dalam rentang 7.100 hingga 7.230, sementara itu mata uang Rupiah berpeluang ditransaksikan dalam rentang 16.280 hingga 16.330 per Dolar AS.
Mata uang Dolar AS pada hari ini masih memiliki amunisi untuk menguat.
Ditopang oleh membaiknya imbal hasil US Treasury 10 tahun diatas 4.4%, ditambah stabilnya kinerja USD Index.
Terpisah, harga emas dunia ditransaksikan lebih rendah di level US$3.395 per ons troy, atau sekitar Rp1,79 juta per gram.
"Harga emas terkoreksi sehat setelah menyentuh level tertinggi baru sebelumnya," katanya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Minim Sentimen Pasar, IHSG Dibuka Menguat"
Posting Komentar