Iran Tutup Selat Hormuz, IHSG dan Rupiah Terpuruk di Zona Merah
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah cukup dalam pada perdagangan hari ini.Mengikuti pergerakan mayoritas bursa saham di Asia yang juga alami pelemahan, IHSG ditutup anjlok 1.l,74% di level 6.787,14.
Selama sesi perdagangan berlangsung, IHSG sempat melemah hingga ke level 6.745 dan mencapai 6.834 sebagai level tertingginya.
"Sentimen perang setelah AS menyerang Iran menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan di awal pekan ini," ujar Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Senin (23/6/2025).
Sementara itu, mata uang Rupiah disebutkan Gunawan juga ditransaksikan melemah dekati level 16.500 per Dolar AS.
Pada perdagangan hari ini Rupiah ditutup melemah di level 16.480 per Dolar AS.
Dampak serangan AS ke Iran bukan hanya memberikan pukulan bagi pasar keuangan saja, lebih dari itu telah memicu kenaikan harga minyak mentah dunia, dan memicu kekhawatiran pasar yang lebih luas.
Dunia saat ini sudah sangat dekat dengan kemungkinan perang dunia. Pelaku pasar saat ini tengah mewanti-wanti respon Iran yang bisa saja membuat tensi geopolitik alami peningkatan.
Atau justru menggiring negara lain masuk dalam pusaran perang yang sama.
Ada ancaman inflasi tinggi yang terbuka lebar, dibarengi dengan pupusnya harapan pemulihan ekonomi dunia.
"Bagi pelaku pasar keuangan di tanah air, perang telah menambah sentimen negatif disaat pelaku pasar juga menanti kepastian hasil negosiasi tarif yang tengah dilakukan pemerintah kita," sebut Gunawan.
Pada dasarnya kata Gunawan melanjutkan, di hari ini tidak ada agenda ekonomi besar yang dirilis.
Namun koreksi yang dialami Rupiah dan IHSG begitu signifikan ditengah minimnya sentimen pasar.
Selanjutnya, agenda rilis data manufaktur AS diproyeksikan tidak akan memberikan dampak besar terhadap kinerja pasar selanjutnya.
Fokus perhatian pasar masih tertuju pada Iran setelah mendapatkan serangan dari AS.
Terlebih, kabar terkini dari Iran menyebutkan bahwa parlemen Republik Islam Iran menyetujui penutupan Selat Hormuz bagi seluruh kegiatan pelayaran.
"Penutupan Selat Hormuz akan memberikan sentimen negatif baru bagi pasar, ada potensi peningkatan tekanan bagi IHSG dan Rupiah. Karena Selat Hormuz memiliki peran vital bagi sekitar seperlima perdagangan minyak dunia," terangnya.
Terpisah harga emas ditransaksikan turun dikisaran US$3.360 per ons troy, atau sekitar Rp1,79 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Iran Tutup Selat Hormuz, IHSG dan Rupiah Terpuruk di Zona Merah"
Posting Komentar