IHSG Melemah Signifikan, Rupiah Anjlok Dekati 16.400 Per Dolar AS
LensaMedan - Kinerja bursa saham di Asia memburuk selama sesi perdagangan berlangsung.Tekanannya kian meningkat hingga sesi penutupan perdagangan.
Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, ada banyak sentimen negatif pada perdagangan hari ini, namun umumnya masih dipicu oleh gejolak perang yang tak kunjung usai.
Di sisi lain, ancaman stagflasi masih menghantui pasar.
Dipertahankannya suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS, disisi lain juga memicu kekuatiran bahwa prosfek pemulihan ekonomi masih terganjal oleh suku bunga tinggi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup melemah 1.96% di level 6.968,639.
"Saham-saham sektor perbankan menjadi pemicu utama melemahnya IHSG," ujar Gunawan di Medan, Kamis (19/6/2025).
Selain IHSG, mata uang Rupiah disebutkan Gunawan ditutup menguat pada perdagangan hari ini di level 16.390 per Dolar AS Rupiah nyaris menembus level 16.400, setelah sempat menyentuh 16.395 pada sesi perdagangan kedua.
Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan BI Rate di level yang sama sejatinya menjadi kabar positif bagi mata uang Rupiah.
Memburuknya sentimen pasar di Asia disinyalir menjadi pemicu kuat melemahnya Rupiah saat ini.
Sejumlah agenda ekonomi penting yang dinanti pelaku pasar pada pekan ini lebih banyak menekan kinerja pasar keuangan secara keseluruhan, meskipun arah kebijakan Bank Sentral pada umumnya masih sesuai dengan ekspektasi.
"Namun arah kebijakan kedepan yang dibumbui dengan pidato dari masing-masing pejabat Bank Sentral justru memberikan rasa khawatir akan prospek ekonomi yang masih belum pasti," katanya.
Terpisah, harga emas ditransaksikan melemah di level US$3.376 per ons troy pada perdagangan hari ini, atau sekitar Rp1,78 juta per gram.
Harga emas terpantau mampu menahan tekanan dari kebijakan The FED yang mempertahankan besaran bunga acuannya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "IHSG Melemah Signifikan, Rupiah Anjlok Dekati 16.400 Per Dolar AS "
Posting Komentar