Tengku Syahdana di Nobatkan Jadi Raja Ramunia dengan Gelar Tengku Sri Maharaja dari Kesultanan Serdang

LensaMedan - Kesultanan Serdang Sumatera Utara sedang masa berkabung, dimana salah satu orang pembesarnya yang merupakan Raja Wazir Ramunia, Tengku Sri Maharaja Hermansyah AMP Bin Tengku Amry Mansyur telah wafat  pada hari Selasa tanggal 13 Mei 2025 sekitar pukul 10:00 WIB. 

Dengan Mangkatnya Tengku Sri Maharaja Hermansyah AMP, Kerapatan Adat Kesultanan Serdang mengangkat Tengku Syahdana yang merupakan adik kandungnya dan diberikan gelar Tengku Sri Maharaja Wazir Ramunia di Kesultanan Serdang.

 

Disamping itu, Tengku Syahdana merupakan seorang birokrat pegawai negeri sipil di pemerintah pusat dan saat ini mengemban tugas sebagai Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Badan Gizi Nasional yang merupakan lembaga setingkat Kementerian dibawah langsung Presiden. 

Sebagaimana adat istiadat di Raja Kesultanan  Serdang, memegang kokoh istilah Raja mangkat (wafat) Raja menanam (menguburkan). Maksudnya yang menanam seorang Raja harus Raja juga, maka harus diangkat dan ditetapkan raja yang menggantikan pada saat itu.

 

Setelah mencermati dan mendengar pendapat dari berbagai pihak dan musyawarah orang besar diraja Kesultanan Serdang, maka dilimpahkan dan diangkatlah Tengku Syahdana (adik kandungnya) sebagai pemegang amanah adat Tengku Sri Maharaja Wazir Ramunia. 

Sedangkan Tengku Rayhan (anak almarhum) sebagai Timbalannya (wakil) yang langsung digelar dihadapan jenazah Tengku Sri Maharaja VII sebelum diberangkatkan ke Masjid Raya Al Mahsun Medan untuk dikebumikan. Rabu (14/05/2025).

 

Dalam pengangkatan tersebut, Kepala Adat Kesultanan Serdang Tuanku Achmad Thala’a Syariful Alamsyah membacakan surat ceri sekaligus menyelipkan sebuah keris dan menyematkan Pin Kesultanan kepada Tengku Syahdana sebagai pewaris pemegang Gelar Adat Tengku Sri Maharaja Wazir Ramunia Kesultanan Serdang.

(Medan)

Bagikan Artikel ini