Tarif Listrik masih Jadi Penyumbang Inflasi Sumut di April 2025


LensaMedan - Provinsi Sumatra Utara (Sumut) di bulan April merealisasikan inflasi sebesar 1,35% secara bulanan (month to month/mtm).

Inflasi ini menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Asim Saputra disumbang kenaikan sejumlah komoditas, seperti tarif listrik (0,90%), cabai merah (0,35%), emas perhiasan (0,14%), angkutan udara (0,09%), dan bawang merah (0,09%).

"Di bulan Maret kemarin, kita juga alami  inflasi. Sehingga sudah dua bulan berturut kita mengalami inflasi," ujar Asim saat pemaparan Berita Resmi Statistik, Jumat (2/5/2025).

Asim menyebutkan, jika dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran, maka inflasi pada bulan April didorong kenaikan pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 0,24%.

Kemudian kelompok perumahan air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil inflasi sebesar 0,90%.

Sementara kelompok transportasi memberi andil inflasi sebesar 0,07%, dan kelompok penyedia makanan dan minuman memberi andil inflasi sebesar 0,02%.

"Sedangkan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya memberi andil inflasi sebesar 0,14% meski pada dasarnya mengalami inflasi tertinggi yakni sebesar 2,27%," sebutnya.

Jika dilihat secara tahunan (year on year/yoy), lanjut Asim, Sumut mencatatkan inflasi sebesar 2,09%. Inflasi ini di atas inflasi nasional yang tercatat sebesar 1,95%.

"Jika dilihat berdasarkan komoditas, maka inflasi tahunan Sumut disumbangkan daging ayam ras, tomat, angkutan udara, cabai rawit, dan telur ayam ras," pungkasnya. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Tarif Listrik masih Jadi Penyumbang Inflasi Sumut di April 2025"

Posting Komentar

Terima Kunjungan Dubes Denmark, Wagub Sumut Surya Bahas Berbagai Potensi Kerja Sama

LensaMedan  - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya menerima kunjungan Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Sten Frimodt Nielse...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel