Sofyan Tan : Butuh Perguruan Tinggi untuk Melahirkan Generasi Nasionalis

LensaMedan – Anggota MPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dr Sofyan Tan mengatakan tidak cukup hanya 12 tahun untuk melahirkan generasi nasionalis.

Butuh pendidikan hingga perguruan tinggi untuk menciptakan generasi  Pancasialis yang mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sesuai amanat UUD 1945, dan memegang teguh prinsip Bhinneka Tunggal Ika.
 
“Saya ingin melahirkan anak-anak generasi yang nasionalis, cinta negara, Pancasilais, ber-Bhinneka Tunggal Ika sesuai amanat UUD 1945,” kata Sofyan Tan dalam Sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara yang dihadiri dosen dan guru-guru di Auditorium Bung Karno, Jalan Sunggal Gang Bakul, Sabtu (17/5/2025).
 
Sofyan Tan mengungkapkan sejak 25 Agustus 1987 dirinya mendirikan sekolah Sultan Iskandar Muda untuk mendidik anak-anak bangsa yang nasionalis sesuai prinsip dasar Pancasila.

Kini, sekolah dibawah naungan Yayasan Pendidikan  Sultan Iskandar Muda (YPSIM) sudah memiliki TK, SD, SMP, SMA, SMK dan terakhir adalah Universitas Satya Terra Bhinneka.
 
Tokoh Pendidikan yang sudah terpilih tiga periode berturut-turut di MPR/DPR dengan suara terbesar itu menceritakan alasan dirinya pada akhirnya mendirikan sebuah perguruan tinggi.

Awalnya, dia berpendapat generasi penerus bangsa harus dididik sejak sekolah dasar hingga SMA dengan pendidikan yang mengajarkan, memperkenalkan serta mempraktekkan semangat pluralisme yang berbhinneka sesuai landasan dasar negara yakni Pancasila.

Namun ternyata 12 tahun tidak cukup untuk menjamin lahirnya sebuah generasi nasionalis yang Pancasilais.

Pendidikan di sekolah hanya dapat menjadi peletak dasar konsep berpikir siswa. Butuh pendidikan hingga level perguruan tinggi agar lahir generasi yang mampu berpikir, bertindak dan membuat sebuah kebijakan sesuai dengan semangat Pancasila.
 
“Dua belas tahun tidak cukup, harus sampai perguruan tinggi,” ujar Sofyan Tan.
 
Menurutnya, sesorang saat menjadi mahasiswa berada pada usia matang dalam mempersiapkan generasi Pancasilais.

Sebab pada usia tersebut adalah fase seseorang sedang membentuk karakter dirinya.

Dengan demikian, mahasiswa yang telah dididik dengan 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara suatu saat akan menjadi obor kebhinnekaan bagi negara Indonesia.
 
Untuk itulah dirinya punya tekad yang kuat untuk membangun sebuah kampus yang memiliki semangat yang sama dalam melahirkan generasi yang mencintai Indonesia secara lahir dan batin.

Universitas Satya Terra Bhinneka yang baru memasuki usia ketiga tahun tersebut suatu saat akan menjadi perguruan tinggi yang menginspirasi bagi kampus lainnya. (*)

(Medan)

Bagikan Artikel ini