Gelar Kegiatan CSR di Sumut, Pasar Modal Indonesia Serahkan Kaki Palsu dan Mobil Ambulans
LensaMedan – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Pasar Modal Indonesia, SelfRegulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan rangkaian kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di Kota Medan serta Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis (15/5/2025).Kegiatan yang terdiri dari donor darah, penyaluran bantuan mobil ambulans, dan pemberian bantuan kaki palsu dilakukan sebagai bentuk komitmen kepedulian pasar
modal khususnya di bidang kesehatan.
Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat, selaku perwakilan panitia HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia menjelaskan bahwa selain menjadi kontribusi nyata untuk kebutuhan
medis nasional, acara donor darah ini merupakan misi kemanusiaan untuk menolong sesama melalui donasi darah yang diberikan.
“Selain di Medan hari ini, kegiatan donor darah telah dilaksanakan di Jakarta (Desember 2024), Semarang (Februari 2025), dan Surabaya (Februari 2025). Harapannya, rangkaian acara donor darah ini mampu menjangkau kalangan masyarakat yang lebih banyak, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas,” ucap Samsul.
Selain itu, pasar modal Indonesia juga menyelenggarakan simbolisasi pemberian bantuan satu unit mobil ambulans yang diserahkan oleh Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara, Khoirul Muttaqien, dan Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat, kepada Lembaga Zakat, Infaq, Shadaqah Muhammadiyah (LazisMu) Sumatera Utara di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kota Medan.
Dalam seremoni penyerahan bantuan ambulans tersebut, Samsul menyampaikan bahwa akses terhadap ambulans
masih terbatas di berbagai wilayah Indonesia dan tidak sedikit masyarakat yang kesulitan menjangkau layanan ini baik karena jarak, keterbatasan armada, maupun kendala biaya.
“Ambulans merupakan kebutuhan yang sangat krusial dalam sistem layanan kesehatan, terutama untuk memberikan pertolongan pertama dan akses cepat bagi masyarakat yang mengalami kondisi gawat darurat, seperti kecelakaan, serangan jantung, strok, atau komplikasi medis lainnya,” ujar Samsul.
Penyediaan layanan ambulans ini
diharapkan bukan sekadar bantuan berupa kendaraan, tapi dapat menjadi penjembatan harapan hidup bagi masyarakat, terutama mereka yang berada di daerah-daerah dengan akses layanan kesehatan terbatas
Tidak hanya itu, pasar modal Indonesia juga menyalurkan bantuan kaki palsu kepada 31 penerima manfaat tuna daksa yang membutuhkan bantuan.
Bantuan diserahkan oleh Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat melalui Yayasan Benih Baik Indonesia (BenihBaik.com) di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang
Bedagai.
Samsul menjelaskan, berdasarkan
data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat lebih dari 900 penyandang disabilitas di Kota Medan, dan lebih dari 570 di antaranya adalah penyandang tuna daksa, yaitu memiliki keterbatasan gerak akibat kehilangan anggota tubuh.
Oleh karena itu, dengan adanya pemberian bantuan kaki palsu dapat menjadi alat bantu yang tepat guna, nyaman digunakan, dan sesuai kebutuhan agar dapat melangkah kembali, mengejar mimpi, dan
menjalani hidup yang lebih baik.
Rangkaian kegiatan CSR HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia yang bekerja sama dengan PMI, LazisMu Sumatera Utara dan BenihBaik.com diharapkan menjadi jembatan hidup dan dapat meningkatkan taraf kesehatan yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar yang menciptakan perubahan positif dan inklusivitas,
terutama bagi masyarakat di Provinsi Sumatera Utara.
Dana kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-47 pasar modal Indonesia dialokasikan untuk mendukung kegiatan CSR di bidang lingkungan, pendidikan,
kesehatan, serta perbaikan dan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia.
Berbagai kegiatan CSR tersebut merupakan bentuk apresiasi atas pencapaian pasar modal, sekaligus sebagai komitmen pasar modal dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Selanjutnya, SRO juga akan terus berupaya melaksanakan kegiatan CSR lainnya yang bermanfaat dalam jangka panjang bagi
penerima dan sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyukseskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi prioritas pembangunan nasional. (*)
(Medan)
data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat lebih dari 900 penyandang disabilitas di Kota Medan, dan lebih dari 570 di antaranya adalah penyandang tuna daksa, yaitu memiliki keterbatasan gerak akibat kehilangan anggota tubuh.
Oleh karena itu, dengan adanya pemberian bantuan kaki palsu dapat menjadi alat bantu yang tepat guna, nyaman digunakan, dan sesuai kebutuhan agar dapat melangkah kembali, mengejar mimpi, dan
menjalani hidup yang lebih baik.
Rangkaian kegiatan CSR HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia yang bekerja sama dengan PMI, LazisMu Sumatera Utara dan BenihBaik.com diharapkan menjadi jembatan hidup dan dapat meningkatkan taraf kesehatan yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar yang menciptakan perubahan positif dan inklusivitas,
terutama bagi masyarakat di Provinsi Sumatera Utara.
Dana kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-47 pasar modal Indonesia dialokasikan untuk mendukung kegiatan CSR di bidang lingkungan, pendidikan,
kesehatan, serta perbaikan dan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia.
Berbagai kegiatan CSR tersebut merupakan bentuk apresiasi atas pencapaian pasar modal, sekaligus sebagai komitmen pasar modal dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Selanjutnya, SRO juga akan terus berupaya melaksanakan kegiatan CSR lainnya yang bermanfaat dalam jangka panjang bagi
penerima dan sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyukseskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi prioritas pembangunan nasional. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Gelar Kegiatan CSR di Sumut, Pasar Modal Indonesia Serahkan Kaki Palsu dan Mobil Ambulans"
Posting Komentar