Gandeng Mahasiswa USU, KSI Gelar Kegiatan Satu Meja Dua Bahasa
LensaMedan - Khadijah Sharaswaty Indonesi (KSI) menggelar kegiatan edukatif dan kreatif (edukreatif) bersama teman-teman penyandang disabilitas, khususnya disabilitas tunarungu (teman Tuli).
Kegiatan bertajuk “Satu Meja Dua Bahasa” ini berlangsung di Rumah Difabel Sharaswaty, Sabtu (24/5/2025).
Edukreatif difabel adalah program rutin yang dilaksanakan oleh KSI guna menciptakan sahabat difabel mandiri dan mampu juga berkontribusi pada negerinya.Kali ini, KSI menggandeng anak-anak muda kreatif dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara yang menamakan dirinya dengan Blue Organizer (Blue).
Melalui kegiatan Satu Meja Dua Bahasa ini, KSI dan Blue mengusung konsep kebersamaan dalam keberagaman komunikasi dengan menghadirkan interaksi hangat dan inklusif antara teman tuli dan teman dengar, yang bertujuan untuk meningkatkan minat generasi muda dalam mengenal dan menghargai bahasa isyarat sebagai alat komunikasi.
Hal ini untuk mendorong kesadaran akan pentingnya kesetaraan terhadap teman Tuli. Selain itu, menciptakan interaksi antara teman dengar dan teman tuli melalui pembuatan tortilla dan mocktail yang menarik.
Juga dengan harapan dapat memberikan inspirasi atau ide usaha bagi peserta.
Project Leader Blue, Shafna Jonanda Soefit Pane, mengatakan bahwa setelah mengikuti acara ini, mereka dapat membawa ilmu yang bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Mulai dari isyarat dasar, hingga nantinya bisa membangun bisnis dari tortilla ataupun mocktail yang telah dipraktekkan pada hari ini,” ujarnya.
Adapun tema yang diusung adalah “Menghidangkan Rasa, Mengisyaratkan Cerita” yang memadukan dua aspek utama dalam kegiatan; hidangan makanan dan komunikasi.
"Menghidangkan Rasa" menggambarkan proses pembuatan tortilla dan mocktail yang akan dilakukan bersama sebagai simbol kebersamaan.
Sementara, "Mengisyaratkan Cerita" menyoroti penggunaan bahasa isyarat sebagai sarana komunikasi antara teman dengar dan teman Tuli.
Melalui kombinasi rasa dan isyarat, diharapkan dapat memperkaya pemahaman akan keberagaman cara berkomunikasi.
Perbedaan 'dunia' tentunya ada perbedaan bahasa, oleh karenanya Zaka Pulungan dibantu oleh Fadhil Gus Akbar dan Salsabila Putri (teman tuli) dihadirkan sebagai salah satu pemateri untuk dapat memperkenalkan seputar kehidupan tuli dan bahasa isyarat
Sebagai pemateri utama, Dewi Natadiningrat selaku Ketua KSI dan pendiri Rumah Difabel Sharaswaty, memberikan pelatihan pembuatan tortilla dan mocktail lengkap dengan pembahasan strategi membangun usaha.
Dewi menyampaikan kegiatan ini bagian dari program eksplorasi difabel mandiri.
“Program edukreatif ini adalah agenda rutin yang dilaksanakan KSI khusus sahabat difabel. "]Kamisangat terbuka untuk berkolaborasi dan kerja bersama dengan berbagai pihak yang memiliki kesamaan visi misi, karena tujuan dari kegiatan ini adalah untuk dapat memberikan pengembangan diri bagi semua sahabat difabel,” tuturnya.
Selain pelatihan, terdapat juga penampilan bakat dari sahabat difabel hebat dan berprestasi.
Mereka unjuk kebolehan dengan berpantomim (teman tuli) dan bernyanyi oleh teman down syndrome. Ini membuktikan bahwa mereka juga memiliki keahlian walaupun dengan kemampuan yang berbeda. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Gandeng Mahasiswa USU, KSI Gelar Kegiatan Satu Meja Dua Bahasa"
Posting Komentar