Sejumlah Data Ekonomi AS Diproyeksikan Memburuk, IHSG dan Rupiah Hingga Emas Menguat


LensaMedan - Data realisasi investasi asing atau foreign direct investment (FDI) di tanah air akan menjadi data pembuka pada perdagangan hari ini.

Selanjutnya ada data indeks kepercayaan konsumen AS yang diproyeksikan kembali melemah, dan akan dirilis pada saat pasar keuangan AS dibuka.

Data tersebut menjadi sangat penting bagi pasar keuangan hari ini dan juga pada perdagangan besok.

Ditengah sikap pelaku pasar yang tengah menanti perundingan dagang antara China dengan AS.

Sejauh ini China mengklaim bahwa tidak ada dialog atau negosiasi dagang antara China dengan Presiden AS Donald Trump maupun dengan pembantunya.

Pernyataan tersebut memberikan indikasi bahwa perang dagang antara AS dan China belum menunjukan perkembangan positif terkait dengan perang tarif.

Mayoritas bursa saham di Asia bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Kecuali untuk bursa saham China seperti Hang Seng, Shenzhen dan Shanghai yang ditransaksikan melemah pada perdagangan pagi ini.

"Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru ditransaksikan menguat ke level 6.748," ujar Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Selasa (29/4/2025).

Gunawan menilai, pelaku pasar masih 
menanti sejumlah rilis data ekonomi besar yang akan disajikan dalam waktu dekat seperti data pertumbuhan ekonomi, inflasi dan data ketenaga-kerjaan dari AS.

"Data-data tersebut diproyeksikan akan memburuk dan bisa membuat ekonomi AS kian dekat dengan kemungkinan resesi," terangnya.

Sementara itu mata uang Rupiah juga mengikuti jejak IHSG dengan ditransaksikan menguat ke level 16.800 per Dolar AS pada sesi pembukaan perdagangan.

Rupiah berpeluang ditransaksikan dalam rentang 16.760 hingga 16.820 per dolarnya.

Di sisi lain, harga emas ditransaksikan lebih tinggi di level US$3.330 per ons troy pada perdagangan pagi ini, atau sekitar Rp1,8 juta per gramnya, dimana emas mendapatkan keuntungan dari sikap saling bermusuhan antar negara karena perang dagang.

Dan sejauh ini belum terlihat jelas tanda pemulihan hubungan khususnya AS dengan China, meski sedikit mereda. (*)

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Sejumlah Data Ekonomi AS Diproyeksikan Memburuk, IHSG dan Rupiah Hingga Emas Menguat"

Posting Komentar

Sejumlah Data Ekonomi AS Diproyeksikan Memburuk, IHSG dan Rupiah Hingga Emas Menguat

LensaMedan - Data realisasi investasi asing atau foreign direct investment (FDI) di tanah air akan menjadi data pembuka pada perdagangan har...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel