Awal Pekan, IHSG dan Rupiah Dibuka Menguat
LensaMedan - Data penjualan ritel dan data penjualan mobil tanah air akan menjadi data pembuka perdagagangan di awal pekan ini.Disusul selanjutnya rilis data inflasi konsumen AS serta data inflasi produsen AS pada hari kamis mendatang.
Dan di akhir pekan nanti akan ada rilis data neraca perdagangan tanah air dan sejumlah rilis data penting dari China.
Pada perdagangan awal pekan ini, imbal hasil US Treasury 10 tahun alami kenaikan dekati 4,3%, sementara kinerja USD Index terpantau bergerak stabil.
Mayoritas bursa saham di Asia pada perdagangan pagi ini ditransaksikan menguat.
Analis keuangan Sumatra Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, pelaku pasar tengah menantikan apakah gencatan tarif AS–China yang akan berakhir pada 12 agustus mendatang akan berakhir atau kembali diperpanjang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi pembukaan perdagangan menguat di level 7.610.
IHSG diproyeksikan akan berada di zona hijau selama sesi perdagangan berlangsung.
Rilis data penjualan ritel atau penjualan mobil diproyeksikan tidak akan banyak memberikan tekanan terhadap IHSG di hari ini.
"Terlebih jika rilis kedua data tersebut menunjukan terjadinya pemulihan, akan menjadi sentimen positif bagi kinerja IHSG," kata Gunawan di Medan, Senin (11/8/2025).
Selain IHSG yang menguat, mata uang Rupiah pada perdagangan pagi ini terpantau lebih kuat dari penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya.
"Rupiah ditransaksikan dikisaran level 16.245 per Dolar AS dan diproyeksikan akan berada dalam rentang 16.200 hingga 16.270 per dolarnya," terangnya.
Terpisah harga emas ditransaksikan leb ih rendah di level US$3.376 per ons troy, atau sekitar Rpp1,77 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Awal Pekan, IHSG dan Rupiah Dibuka Menguat "
Posting Komentar