Jelang Rilis Inflasi AS, Rupiah dan IHSG Kompak Ditutup Menguat
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Rupiah kompak ditutup menguat pada perdagangan hari ini.IHSG yang bergerak dalam rentang 6.725 hingga 6.791 pada perdagangan hari ini ditutup naik 0,26% di level 6.766,975.
"Kinerja IHSG menguat seiring dengan membaiknya kinerja mayoritas bursa saham di kawasan Asia," ujar Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Rabu (30/4/2025).
Selain itu, penguatan IHSG juga ditopang oleh menguatnya mata uang Rupiah.
Pada hari ini Rupiah ditutup menguat di level 16.600 per Dolar AS. Penguatan mata uang Rupiah terjadi disaat Dolar AS juga terbebani dengan kinerja USD Index yang memburuk.
Tren kinerja mata uang Dolar AS belakangan ini mengalami pelemahan, walaupun pelemahan Dolar AS di pasar global tidak sepenuhnya mendorong penguatan Rupiah.
Pada dasarnya kata Gunawan, pelaku pasar saat ini banyak memilih posisi wait and see jelang rilis data inflasi AS pada perdagangan selanjutnya.
Sejauh ini proyeksi laju tekanan inflasi AS melambat di bulan Maret, meskipun tetap akan menyisakan kekhawatiran bahwa inflasi akan naik setelah kebijakan kenaikan tarif oleh AS.
"Pelaku pasar akan lebih melihat proyeksi inflasi bulan april yang menjadi titik awal kenaikan harga barang di AS setelah kebijakan kenaikan tarif oleh Donald Trump,
sehingga rilis inflasi pada bulan Maret tidak mencerminkan situasi saat ini," katanya.
Terpisah harga emas ditransaksikan melemah di level US$3.272 per ons troy atau sekitar Rp1,75 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Jelang Rilis Inflasi AS, Rupiah dan IHSG Kompak Ditutup Menguat"
Posting Komentar