BI Tahan Suku Bunga, IHSG Mampu Menguat Tapi Rupiah Ditutup Melemah


LensaMedan - Keputusan Bank Indonesia yang tetap mempertahankan besaran bunga acuan (BI Rate) di level 5,75% masih sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar.

Kebijakan BI mempertahankan bunga acuan ini menurut Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, dinilai masih sesuai dengan dinamika pasar saat ini.

Terlebih jika mempertimbangkan potensi kenaikan laju kenaikan inflasi disaat perang dagang kian memburuk belakangan ini.

Kebijakan BI yang masih sesuai dengan ekspektasi tersebut, mampu menjadi katalis kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup menguat 1,42% di level 6.311,660.

"Meski penguatan tersebut tidak dibarengi dengan aksi beli investor asing yang justru membukukan transaksi jual bersih senilai Rp2,49 triliun," kata Gunawan di Medan,  Rabu (19/5/2025)..

Sayangnya keputusan mempertahankan besaran suku bunga acuan itu menurut Gunawan justru tidak mampu menyelamatkan mata uang Rupiah yang ditutup melemah ke level 16.520 per Dolar AS.

"Pelemahan mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini nyaris mendekati level terendah Rupiah sejak pandemi Covid tahun 2020," sebutnya.

Selanjutnya kata Gunawan, mata uang Rupiah dan IHSG akan diuji dengan kebijakan suku bunga oleh Bank Sentral AS. Hari ini IHSG mampu melawan tekanan pasar yang sempat menekan IHSG melemah diatas 1%.

Akan tetapi, jika pada perdagangan besok The FED jsutru memberikan sinyal kebijakan yang cenderung hawkish, maka Rupiah dan IHSG masih akan dibayangi tekanan.

"Dan justru sebaliknya jika The FED atau Bank Sentral AS bernada dovish, situasinya akan membuat IHSG dan Rupiah akan berada di zona hijau," terangnya.

Terpisah harga emas pada perdagangan sore ini ditransaksikan relatif stabil di level US$3.028 per ons troy, atau sekitar Rp1,61 juta per gram. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "BI Tahan Suku Bunga, IHSG Mampu Menguat Tapi Rupiah Ditutup Melemah "

Posting Komentar

Puan Dorong Sistem Rekrutmen ASN Beradaptasi dengan Zaman

LensaMedan - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyoroti mundurnya 1.967 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024. Puan mengatakan mundurnya ...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel