Disengat Dua Kabar Buruk Sekaligus, IHSG dan Rupiah Terpuruk
LensaMedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami keterpurukan pada perdagangan hari ini dan ditutup melemah 2.41% di level 6.587,087.Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan , pelemahan IHSG dipicu oleh dua faktor utama.
Pertama, kekhawatiran akan memburuknya kinerja ekonomi global jelang rilis data ekonomi AS, yang mendorong pelemahan pada bursa saham di Asia.
Selanjutnya adalah penurunan rating saham Indonesia oleh morgan Stanley.
Indeks morgan stanley capital international (MSCI) tanah air turun menjadi Underweight (UW) dari sebelumnya Equalweight (EW).
Aksi jual tak terbendung pada perdagangan hari ini, bahkan investor asing membukukan transaksi jual bersih senilai Rp3.47 triliun.
Selama sesi perdagangan hari ini, IHSG sempat menyentuh level terendah 6.576, dan level tertingginya 6.749.
"Tekanan yang terjadi pada pasar saham di tanah air melampaui ekspektasi sebelumnya," ujar Gunawan di Medan, Selasa (25/2/2025).
Pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini dikatakan Gunawan juga dibarengi dengan melemahnya mata uang Rupiah di level 16.340 per Dolar AS.
Pelemahan Rupiah terjadi saat mata uang Dolar AS justru tidak diuntungkan dengan memburuknya imbal hasil US Treasury pada hari ini.
"Rupiah terseret arus pelemahan di pasar modal," katanya.
Sementara itu, sejumlah sentimen negatif eksternal masih berpeluang untuk memburuk jelang rilis data penting dari AS di akhir pekan.
Ditambah dengan minimnya sentimen ekonomi dari tanah air, membuat IHSG dan Rupiah akan sangat bergantung pada dinamika pasar yang terjadi di pasar global.
Di sisi lain, harga emas dunia terkoreksi tipis pada perdagangan sore ini. Harga emas ditransaksikan dikisaran US$2.939 per ons troy, atau sekitar Rp1,55 juta per gram. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Disengat Dua Kabar Buruk Sekaligus, IHSG dan Rupiah Terpuruk "
Posting Komentar