Satika Simamora: Karena Pilkada, Saya Dekat ke Bapak Lansia Dibilang Tidak Pantas
LensaMedan - Calon Bupati Tapanuli Utara (Taput) Satika Simamora, merasakan bahwa efek Pilkada saat ini telah membuat sebagian orang dengan sengaja telah memplesetkan rasa kasih sayang dan kepedulian yang ia tunjukkan selama ini kepada laum lanjut usia.
"Mulai sekarang, kaum bapak ku lansia jangan dulu terlalu dekat dan agak menjauh dulu sama saya. Karena Pilkada ini, saya peluk orangtua lansia sebagai bentuk kasih sayang, sudah dibuat di media sosial tidak sopan dan macam-macam," kata Satika Simamora sedikit bercanda bercampur rasa kesal.
Hal itu diutarakannya di acara doa pemberangkatan terhadapnya dan Sarlandy Hutabarat sebagai Cabup-Cawabup Taput dari warga masyarakat Desa Paniaran dan Lumban tonga- tonga yang dilaksanakan di Desa Paniaran, Rabu (25/9/2024).
Acara tersebut dihadiri sekitar tiga ribuan massa yang didominasi para kaum lansia.
"Padahal, saya dekat dengan lansia itu sudah sejak Pak Nikson, suami saya menjabat Bupati Taput 10 tahun lalu. Jadi bukan karena saya calon Bupati di Pilkada Taput ini," ujarnya.
Satika mengatakan, rasa kasih sayang dan kepedulian terhadap lansia memang kerap mereka tunjukkan bersama suaminya Nikson Nababan selama menjabat di Taput dalam kurun 10 tahun terakhir.
Bentuk perhatian itu ditunjukkan dengan salah satunya pemberian minuman susu kemasan bagi para kaum lansia.
Dijelaskan, pemberian susu kemasan tersebut agar para orangtua lansia bisa tetap sehat dan bahagia karena merasa tetap diperdulikan atau diperhatikan, bahkan walaupun mungkin sebagian lansia dapat membeli sendiri susu kemasan tersebut.
Kata Satika, karena sudah terbiasa, bahkan saat mereka tidak menjabat lagi, ia terbiasa membawa susu kemasan tersebut di dalam mobil kemana pun ia pergi, yang sewaktu - waktu bisa dibagikan kepada lansia yang ia temui.
"Kadang kalau susu tidak dibawa dalam mobil, saya bisa marah. Karena memang sudah menjadi kebiasaan bagi saya. Saya merasa senang berbagi. Namun karena Pilkada ini, ada saja yang mengatakan kepada lansia kalau susu itu bukan dari saya. Padahal saya membeli pakai uang sendiri. Karena itu tadi sudah menjadi kebiasaan bagi saya, " kata calon bupati nomor urut 1 ini.
Terakhir Satika mengatakan doa dari warga Desa Paniaran dan Lumban Tonga-tonga agar ia bersama dengan Sarlandy Hutabarat terpilih menjadi Bupati - Wakil Bupati Taput, dikabulkan oleh Tuhan.
"Semoga Tuhan memberikan kesempatan saya untuk melayani warga Taput. Kalau terpilih, saya janji semoga menjadi saluran berkat bagi banyak orang dan tanpa menyusahkan yang lain," ungkapnya.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Taput, Sarlandy Hutabarat, mengatakan bahwa perhatian yang diberikan mantan Bupati Taput Nikson Nababan bersama istri, Satika Simamora adalah bentuk perhatian dan upaya pemerintah kepada rakyatnya agar para orangtua bisa memiliki usia yang lebih panjang.
"Di Taput inilah saya lihat pemerintahan di zaman Bapak Nikson sebagai Bupati, sangat memperhatikan dan peduli kepada kaum lansia. Jadi bapak/ibu lansia, yakinlah kita akan menang dan apa yang diminta dan perlu untuk lansia, sudah dipikirkan oleh ibu satika," kata Sarlandy
Sebelumnya, dalam acara doa pemberangkatan tersebut kaum lanjut usia (Lansia) dari Desa Paniaran dan Lumban Tonga-tonga melakukan deklarasi dukungan kepada pasangan Calon Bupati - Wakil Bupati Tapanuli Utara (Taput) nomor urut 1, Satika Simamora - Sarlandy Hutabarat.
Perwakilan lansia kaum ibu mengatakan sangat terharu Satika Simamora bisa maju sebagai calon bupati. Apalagi tak banyak perempuan yang bisa maju mencalonkan diri menjadi Cabup.
Sebagai salah satu kaum perempuan yang sudah lansia, ia bahkan merasa rindu dengan sosok perempuan cerdas seperti Satika Simamora.
Ia mengatakan, di beberapa kesempatan acara yang dihadiri Satika Simamora, mereka kaum lansia selalu hadir. Hal itu dikarenakan rasa kasih sayang dan kecintaan terhadap sosok satika simamora.
"Saya dua kali mendukung dan mendoakan Bapak Nikson (suami Satika) dan puji Tuhan dua kali menang menjadi Bupati Taput. Mudah mudahan Ibu Satika juga menang. Karena ada yang mengatakan doa kaum lansia didengar oleh Tuhan. Karena mulai di zaman Nikson Bupati lah yang mengangkat lansia. Jadi kalau menang satika, harus lebih bagus lagi lansia dibuat," katanya.
Sementara itu, perwakilan kaum bapak lansia berseloroh bahwa ia pernah memprotes Ibu Satika Simamora kenapa hanya lebih memprioritaskan lansia ibu - ibu. Sementara dari kaum bapak juga ada yang lansia.
"Tetapi itu tidak ada masuk lain. hanya sebagai bentuk bahwa kami juga merasa bangga dan senang atas perhatian ibu satika untuk lansia. Jadi kami turut mendukung dan berdoa agar direstui Tuhan. Ibu Satika dan Amang Sarlandy terpilih menjadi pemimpin di Taput," katanya yang ditutup dengan yel- yel dukungan untuk pasangan Cabup - Cawabup Taput tersebut. *(darwin nainggolan)
(Tapanuli Utara)
Belum ada Komentar untuk "Satika Simamora: Karena Pilkada, Saya Dekat ke Bapak Lansia Dibilang Tidak Pantas"
Posting Komentar