The FED Tahan Suku Bunga, IHSG Dibuka Melemah


Lensamedan - Bank Sentral AS atau The FED kembali mempertahankan besaran bunga acuannya di level 5.5% pada perdagangan dini hari. 

Kebijakan Bank Sentral AS tersebut masih sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar. Pasar kembali mencermati rilis data ketenaga-kerjaan AS yang akan menjadi acuan selanjutnya. 

Sejauh ini, data ketenaga-kerjaan AS bulan April diproyeksikan akan memburuk dibandingkan realisasi sebelumnya.

Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, ealisasi data yang lebih baik dari ekspektasi, akan kian menegaskan bahwa ekonomi AS masih mengalami periode ekspansi. Yang artinya kian memudarkan ekspektasi penurunan bunga acuan. 

“Sehingga pasar keuangan di tanah air kembali berpeluang mengalami tekanan,” ujar Gunawan di Medan, Kamis (2/5/2024).

Sejauh ini, kata Gunawan, kinerja pasar keuangan keuangan di Asia terpantau bergerak sideways dengan kecenderungan melemah. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pembukaan perdagangan ditransaksikan melemah dikisaran level 7.200. Sementara itu, mata uang rupiah ditransaksikan menguat di kisaran level 16.205 per Dolar AS.

“Sejauh ini, kebijakan The FED belum memberikan tekanan besar bagi pasar keuangan secara keseluruhan. Dimana USD Index dan imbal hasil US Treasury juga masih bergerak dalam rentang angka sempit. Sehingga belum menjadi ancaman besar bagi kinerja pasar keuangan di tanah air,” katanya. 

Di sisi lainnya, harga emas ditransaksikan relative stabil dikisaran US$2.324 per ons troy pada perdagangan pagi. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "The FED Tahan Suku Bunga, IHSG Dibuka Melemah"

Posting Komentar

Pertamina Patra Niaga Hadirkan UMKM Mitra Binaan dalam PIISU ke-10

Lensamedan - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) turut hadir memeriahkan Pekan Inovasi dan Investasi Sumatera...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel