Banyak Tekanan, IHSG Turun Tajam


Lensamedan - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menguat di awal sesi pembukaan perdagangan berbalik melemah dan ditutup turun 1.1% di level 7.186,04. 

Di sisi lain, mata uang Rupiah juga melemah selama sesi perdagangan berlangsung.

Rupiah ditutup melemah di level 15.990 per Dolar AS, setelah sempat melemah dikisaran level 16.030 per Dolarnya. Minimnya sentimen pasar membuat IHSG terkoreksi secara teknikal.

Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, melemahnya IHSG dan Rupiah juga tidak terlepas dari sikap wait and see pelaku pasar jelang penetapan bunga acuan BI pada perdagangan besok, serta antisipasi FOMC minutes pada perdagangan Kamis.

Pelaku pasar seperti tidak mau mengambil resiko di libur panjang akhir pekan ini.

"Sehingga mereka lebih memilih untuk keluar terlebih dahulu dari pasar keuangan yang mengakibatkan tekanan pada IHSG," ujar Gunawan di Medan, Selasa (21/5/2024).

Selain itu, memburuknya kinerja bursa di kawasan Asia disebutkan Gunawan juga turut memicu pelemahan pada kinerja IHSG.

Sejumlah bursa di Asia terpuruk yang dipimpin oleh bursa yang ada di China seperti Shanghai, Hang Seng dan Shenzhen.

"Dolar AS juga terpantau mengalami penguatan terhadap sejumlah mata uang yang ada di Asia," sebutnya.

Sama seperti halnya dengan mata uang Rupiah dan IHSG, kinerja harga emas mengalami penurunan di sesi perdagangan sore.

Harga emas ditransaksikan dikisaran level US$2.415 per ons troy nya.

Sejauh ini, pasar kembali dibayangi dengan kabar negatif terkait dengan penambahan jumlah kasus Covid 19 di Singapura.

Ditambah lagi, proyeksi kemungkinan terjadinya resesi di sejumlah negara besar, seiring dengan tingginya suku bunga acuan yang tak kunjung turun. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Banyak Tekanan, IHSG Turun Tajam"

Posting Komentar

Pelantikan Pengurus Pusat IKAMA, Gubernur Bobby Nasution: Diharapkan Berkontribusi dalam Pembangunan di Sumut

LensaMedan - Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Plus Matauli (IKAMA) resmi melantik Pengurus Pusat masa bakti 2025-2029 dalam sebuah acara yang berl...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel