Buntut Perang Iran–Israel, IHSG dan Rupiah Anjlok di Awal Perdagangan


Lensamedan - Seiring dengan aksi balasan Iran ke Israel, sejumlah bursa di Asia pada perdagangan pagi ini ditransaksikan di zona merah. 

Pelemahan kinerja indeks bursa di kawasan Asia turut mendorong pelemahan kinerja indeks bursa di tanah air. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan pembukaan pagi ini membukukan kinerja negatif dengan ditransaksikan melemah di kisaran level 7.130 atau anjlok sekitar 2% lebih di sesi pembukaan.

Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, pelaku pasar masih dibayangi kekhawatiran bahwa aksi balasan dari Israel ke Iran bisa saja terjadi dalam waktu dekat, yang akan sangat berpeluang memicu terjadinya perang yang lebih besar di Timur Tengah.

“Dan pada akhirnya nanti akan sangat mempengaruhi kinerja pasar keuangan di tanah air. Memburuknya tensi geopolitik di luar akan mendorong ketidakpastian pada kinerja sektor keuangan,” ujar Gunawan di Medan, Selasa (16/4/2024).

Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah pada sesi pembukaan perdagangan disebutkan Gunawan juga melemah hingga menyentuh level 16.100 per Dolar AS. 

Perang Iran-Israel telah memicu kekuatiran baru bagi Rupiah, dan sejauh ini telah mendorong index Dolar AS naik di atas 106. Sementara itu, imbal hasil US Treasury 10 Tahun juga hanya sedikit dibawah 4.6% pada perdagangan pagi ini.

Pasar keuangan tengah diselimuti banyak kabar buruk yang membuat proyeksi pergerakan keduanya (IHSG dan Rupiah) sulit untuk dilakukan. 

“Dan kinerja pasar keuangan akan sangat bergantung bagaimana perkembangan geopolitik di Timur Tengah nantinya. Eskalasi perang yang mengalami peningkatan hanya akan mendorong pelemahan pada sektor keuangan di tanah air,” sebut Gunawan.

Di sisi lainnya, kinerja harga emas justru membaik pasca serangan Iran ke Israel. Harga emas saat ini ditransasikan dikisaran level US$2.381 per ons troy nya. Jauh lebih baik dibandingkan harga di hari sabtu yang berada di kisaran US$2.350-an per ons troy nya. 

Emas justru diuntungkan dengan perang yang memburuk karena pelaku pasar akan lebih memilih aset safe haven dibandingkan aset beresiko lainnya. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Buntut Perang Iran–Israel, IHSG dan Rupiah Anjlok di Awal Perdagangan"

Posting Komentar

Daerah Diminta Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali

Lensamedan - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) agar tidak terlena meski inflasi...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel