IHSG dan Rupiah Naik Tajam, Harga Emas Tembus US$2.200 per ons


Lensamedan - Indeks bursa di Asia bergerak menguat pada perdagangan pagi ini.

Sesuai dengan ekspektasi, Bank Sentral AS tetap mempertahankan besaran bunga acuannya, diikuti dengan peluang pemangkasan bunga acuan setidaknya 3 kali di tahun 2024 ini.

Kebijakan The FED berikut testimoninya mampu menjadi katalis positif bagi penguatan kinerja pasar keuangan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan pagi ini ditransaksikan menguat di level 7.363 di sesi pembukaan perdagangan. Dan masih melanjutkan penguatan seiring dengan membaiknya kinerja pasar keuangan di Asia.

IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.330 hingga 7.390 pada perdagangan hari ini.

"Saya menilai hampir tidak mungkin IHSG akan melemah pada hari ini," ujar Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, Kamis (21/3/2024).

Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah diyakini Gunawan juga mengalami penguatan pada perdagangan hari ini.

Mata uang Rupiah menguat tajam ke level 15.650 per Dolar AS.

"Kinerja pasar keuangan tanah air secara keseluruhan masih dinaungi kabar positif setidaknya hingga perdagangan pada hari Jumat besok," sebutnya .

Di sisi lainnya, harga emas ditransaksikan menguat dan menembus level US$2.200, atau tepatnya di level US$2.002 per ons troy nya saat ini.

Harga emas meroket setelah ada kepastian bahwa The FED akan memangkas bunga acuannya.

Emas diproyeksikan akan berkonsolidasi terlebih dahulu dikisaran level US$2.200 untuk sementara waktu. (*)


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "IHSG dan Rupiah Naik Tajam, Harga Emas Tembus US$2.200 per ons"

Posting Komentar

Politeknik Ganesha Medan Bersama DPD Tani Merdeka dan APPSI Sumut Tandatangani MoU Tri Dharma Perguruan Tinggi

LensaMedan - Politeknik Ganesha Medan bersama Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tani Merdeka Sumatera Utara (Sumut) dan APPSI (Asosiasi Pedagang P...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel