Wujudkan Visi Perusahaan, TPL Berkomitmen Ikut Berkontribusi pada Pembangunan Sosial dan Ekonomi Daerah

Lensamedan – Sebagai perusahaan yang mengusung visi “Good for Community, Country, Climate, Customer and Company”, PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) berkomitmen untuk memaksimalkan pengembalian kepada pemangku kepentingan dan berkontribusi kepada pembangunan sosial dan ekonomi di daerah.

Perusahaan yang bergerak di bidang industri bubur kertas (pulp) ini  terletak di Desa Pangombusan, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan mengelola 5 area konsesi yang tersebar di 12 kabupaten/kota. 

Direktur TPL, Anwar Lawden mengatakan, konsesi berupa Hutan Tanaman Industri (HTI) merupakan hutan tanaman yang dikelola dan diusahakan berdasarkan prinsip pemanfaatan yang optimal dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan sumber daya alamiah serta dengan menerapkan prinsip ekonomi dalam pengusahaannya untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.

“Pembangunan HTI tersebut tidak semata-mata ditujukan untuk mendukung industri hasil hutan, melainkan sekaligus juga bertujuan untuk melestarikan lingkungan hidup melalui konservasi hutan,” kata Anwar Lawden saat membuka workshop untuk jurnalis yang digelar di Medan, Kamis (19/1/2023).

Anwar Lawden menyebutkan, agar pembangunan HTI memberikan manfaat yang optimal bagi pembangunan wilayah, maka dalam pelaksanaannya perlu mengikutsertakan masyarakat sekitar hutan. 

“Apabila di dalam rencana pembangunan HTI itu terdapat hak-hak masyarakat, maka hak-hak tersebut diselesaikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Anwar, kebijakan dan komitmen TPL  juga meliputi perlindungan dan konservasi hutan dengan mendukung konservasi inisiatif, konservasi keanekaragaman dan karbon. 

Kawasan lindung di konsesi TPL dialokasikan terutama untuk mempertahankan kawasan konservasi bernilai tinggi. Pelestarian kawasan hutan juga menjadi perhatian khusus TPL dengan berbagai usaha dilakukan seperti,  penerapan kawasan lindung dan kawasan pelestarian plasma nutfah yang ditujukan untuk menjaga kelestarian hutan.

Wilayah sempadan sungai juga menjadi bagian dari kawasan lindung pada konsesi TPL bersama greenbelt atau lingkar hijau dan kawasan pelestarian plasma nutfah (KPPN) sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah. 

“Kami memastikan tidak ada aktivitas pada minimal 50 meter dari aliran sungai dan ini menjadi salah satu indikasi keberhasilan perusahaan dalam menjaga sempadan sungai, yakni terjaganya ketersediaan air bersih,” tegasnya.

Keanekaragaman hayati

TPL  disebutkan Anwar juga memastikan kelangsungan hidup spesies flora dan fauna yang terancam punah dan dilindungi. Ekosistem yang alami tetap menjadi prioritas utama sebagai bagian dari tujuan keberlanjutan TPL. Hal ini sangat penting bagi perusahaan karena beberapa operasi TPL terletak di daerah yang dekat dengan nilai keanekaragaman hayati yang tinggi. 

Pengelolaan konservasi spesies dan habitat telah dilakukan oleh TPL untuk mengelola dan melestarikan satwa langka. Beberapa upaya tersebut adalah, penanaman kembali (rehabilitasi), pembuatan papan nama untuk kawasan lindung dan satwa liar, vegetasi yang dilindungi, dan membuat batas untuk ekosistem gambut yang dilindungi.

“TPL pun berkomitmen untuk mengelola hutan tanaman yang menjamin sumber bahan baku secara jangka panjang dan berkelanjutan, menggunakan sumber daya seperti energi dan air secara efisien,” imbuhnya.

Dalam kegiatan operasionalnnya lanjut Anwar, perusahaan yang dimiliki Sukanto Tanoto ini secara penuh mendukung masyarakat lokal dengan program CSR dan Kemitraan secara proaktif terutama pengembangan bisnis kewirausahaan desa, sistem pertanian, meningkatkan infrastuktur bagi masyarakat dan mengembangkan dunia pendidikan. 

TPL meyakini bahwa keberlanjutan adalah tentang membawa dampak positif dari semua yang dilakukan. Keyakinan ini menjadi tanggung jawab sosial perusahaan dengan menyalurkan nilai 1% dari penjualan melalui CD/CSR kepada masyarakat disekitar operasional perusahaan.

‘Perusahaan melakukan kemitraan 80% dengan masyarakat setempat untuk memenuhi sebagian kebutuhan yang menunjang operasional perusahaan,” terangnya.

Peran Jurnalis

Anwar Lawden meyakini, untuk mendukung terwujudnya visi  tersebut, TPL dalam pelaksanaan operasionalnya di 12 kabupaten/kota memerlukan dukungan dari media massa dan jurnalis agar pesan serta informasi mengenai perusahaan dapat disampaikan dan juga menciptakan pemahaman bagi masyarakat.

Penyebaran informasi melalui media massa dan media online pada era sekarang menjadi modal utama khususnya bagi perusahaan untuk menyebarkan informasi. 

“Kekuatan media online yang begitu besar memiliki andil dalam kehidupan nyata masyarakat dan media online juga menjadi sangat berpengaruh bagi paradigma kehidupan masyarakat sehingga memiliki posisi penting,” pungkasnya. (*)


(Medan)

 

Belum ada Komentar untuk "Wujudkan Visi Perusahaan, TPL Berkomitmen Ikut Berkontribusi pada Pembangunan Sosial dan Ekonomi Daerah "

Posting Komentar

Plh Sekda Medan Hadiri Halal bi Halal DPD Gerindra Sumut

LensaMedan - Dalam rangka mempererat tali silaturahmi DPD Partai Gerindra Sumut menggelar Halal bi Halal di Regale Convention Center, Sabtu ...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel