Terseret Arus di Pantai Aceh, 3 Pelajar Asal Kota Binjai dan Kabupaten Langkat Meninggal Dunia.

LensaMedan - Ketiga jenazah pelajar asal Binjai dan Langkat, Sumatera Utara, yang terseret arus saat menjalani study tour di Pantai Lampuuk, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, tiba di rumah duka masing-masing, Kamis (19/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB. 

Isak tangis keluarga sambut kedatangan korban yang diantar menggunakan ambulans Palang Merah Indonesia (PMI). "Tadi jenazah diantar menggunakan ambulans. Gitu sampai, langsung dimandikan dan fardhu kifayah serta dimakamkan tak jauh dari kediaman. 

Jenazah langsung dimandikan dan dimakamkan tak jauh dari kediaman Terlihat puluhan keluarga dan sanak saudara serta jiran tetangga mendatangi lokasi kediaman Ibnu Rusydi (18) warga Desa Tanjung Jati, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang ingin mengantar jenazah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU). 

Salah satu keluarga kerabat mengakui, tidak mengetahui persis peristiwa yang menimpa para korban. Sebab, sampai jenazah sudah dikebumikan tak ada kejelasan detail dari pihak sekolah. 

"Kami mohon maaf, kondisi sedang dalam berduka dan tidak mungkin keluarga dapat bicara. Tapi sejatinya kami belum tahu jelas bagaimana kejadian ini dapat terjadi," kata dia, yang tidak ingin identitasnya dipublikasikan. 

Dilokasi terlihat, Selain pihak dari medis ada juga terlihat pihak dari sekolah yang mengantar dan mendampingi jenazah hingga ke rumah duka.

Salah seorang anggota keluarga mengatakan , jika Ibnu Rusydi merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari Topan Fariandi (42). "Ibunya sampainsekarang masih Shock dan belum bisa diajak bicara. Ibu nya juga baru melahirkan dan anak ketiga yang berusia sekitar beberapa bulan saja," uangkap dia. 

Diketahui, dalam peristiwa naas ini empat pelajar Yayasan Raushan Fikri Islamic School Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terseret ombak saat saat berenang di Pantai Lampuuk, Aceh Besar. Rombongan berjumlah sekitar 130 orang terdiri dari guru pendamping, siswa dan orangtua siswa. Ratusan orang ini menumpangi tiga bus, dan sampai di Pantai Lampuuk, sekitar pukul 15.00 WIB. 

Adapun identitas pelajar yang mengalami nasib naas dan meninggal dunia yakni Dzaky Al Khairi (14) warga Kelurahan Payarobah, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatera Utara, dan Ibnu (18) warga Desa Tanjung Jati, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara serta Ahmad Fahriza Sufi (15) warga Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. 

Sementara seorang yang masih mendapat perawatan secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa Kota, Banda Aceh yakni Fath Rasyid Annafi Ginting (16) warga Desa Tanjung Jati, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.( Binjai)




Belum ada Komentar untuk "Terseret Arus di Pantai Aceh, 3 Pelajar Asal Kota Binjai dan Kabupaten Langkat Meninggal Dunia. "

Posting Komentar

Jerman Ingin Perkuat Kerjasama Lingkungan dan Kebersihan dengan Pemko Medan

LensaMedan - Sejumlah hal yang memungkinkan untuk dikerjasamakan antara Pemko Medan dan Pemerintah Jerman, terutama masalah lingkungan dan k...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel