Pekan Kedua Ramadan, Omset Pedagang Turun 30%

Lensamedan - Mobilitas masyarakat di pasar tradisional di Kota Medan terpantau mengalami penurunan di pekan kedua ramadan. Dari hasil pantauan, masyarakat di beberapa pasar tradisional di Kota Medan belakangan mengalami penurunan aktifitas ekonomi. Masyarakat terkesan tengah mengerem belanjanya yang mengakibatkan aktifitas ekonomi turun cukup signifikan.

Pemerhati ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin mengatakan, hasil pengamatan yang dilakukannya ke Pasar Induk Tuntungan Kota Medan menemukan hal yang serupa. Bahkan ada pedagang yang mengklaim bahwa omset turun mencapai 30% di pekan kedua ramadan. Masih menurut pedagang, penurunan aktifitas ekonomi di pekan kedua ramadan ini pada dasarnya terbilang normal.

Masyarakat memang pada dasarnya beraktifitas atau membelanjakan uangnya paling banyak di awal ramadhan dan seminggu menjelang idul Fitri. Hanya saja ada beberapa pedagang yang mengklaim bahwa telah terjadi penurunan omset dari yang tidak swperti biasanya. Terlebih jika penurunan omset ini membandingkan dengan omset di hari normal atau di hari yang sama saat ramadan tahun lalu.

“Saya melihatnya memang ada tren kenaikan sejumah harga kebutuhan masyarakat belakangan ini yang bisa saja membuat masyarakat menahan belanja. Tren kenaikan harga tersebut bisa berimbas pada tekanan daya beli masyarakat. Yang bermuara pada penurunan aktifitas ekonomi atau konsumsi masyarakat di wilayah Sumut,” ujar Gunawan di  Medan, Senin (18/4/2022).

Terlebih di saat menjelang perayaan Idulfitri, dimana selain kebutuhan pangan, ada kebutuhan sandang yang harus dipenuhi. Tekanan ekonomi akibat kenaikan harga pangan dan enerji dunia membuat masyarakat lebih berhati hati dalam menentukan skala prioritas pengeluarannya.

Kenaikan harga kebutuhan hidup tersebut menjadi beban masalah ekonomi Sumut dari sisi fundamental. Penurunan aktifitas belanja ini selain karena masalah fundamental juga diakibatkan oleh faktor musiman karena biasanya terjadi penurunan aktifitas belanja di pekan tertentu selama ramadhan.

Penurunan aktifitas ekonomi ini masih menjadi indikasi awal saja. Kesimpulan akhir nanti pada saat perhitungan selama ramadan atau Idulfitri. Pada dasarnya tidak mudah membandingkan aktifitas ekonomi masyarakat di Ramadan atau Lebaran tahun ini dengan tahun sbelumnya. Karena di tahun lalu aktifitas ekonomi juga dipengaruhi oleh kebijakan PPKM pemerintah.

“Namun, di tahun ini kita tidak bisa mengabaikan ada masalah tren kenaikan harga sejumlah kebutuhan masyarakat bahkan terjadi saat sebelum Ramadhan. Dan hal itu juga sangat berpegaruh pada konsumsi masyarakat,” pungkasnya. (*)


(Medan) 


Belum ada Komentar untuk "Pekan Kedua Ramadan, Omset Pedagang Turun 30% "

Posting Komentar

Hingga Maret 2024, Realisasi Pembiayaan Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu

Lensamedan – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, hingga akhir Maret 2024  realisasi pembiayaan terealisasi Rp104,7 triliun. Realisasi...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel