Warga Kelurahan Glugur Darat I Ikuti Pelatihan Budidaya Ikan Tawar dan Tata Rias

Lensamedan - Dalam upaya meningkat pengetahuan masyarakat, sesuai tujuan program Pemberdayaan Masyarakat tahun 2021, Kelurahan Glugur Darat I mengajak warganya untuk mendalami seluk beluk budidaya ikan air tawar (bioflok), dan Tata Rias Wajah bagi kaum wanita.

Kegiatan yang digelar Minggu (12/12) itu mengenalkan budidaya ikan lele yang bisa dikembangkan di lahan sempit, namun bernilai ekonomi. Sebab dengan menyiapkan kolam seluas 2 x 4 meter saja bisa menampung sekitar 4000 ekor bibit lele. Di samping tidak mudah terserang bibit penyakit, ikan lele sangat cepat berkembang jika dirawat dengan baik, termasuk menjaga kebersihan air dan pola makannya sehari-hari.

Para peserta pelatihan dalam program Pemberdayaan Masyarakat tahun 2021yang bersumber dari Dana Kelurahan ini sangat antusias mengikuti petunjuk teknis yang dijelaskan mentor budidaya ikan lele yang sengaja diundang dalam kegiatan yang berlangsung di Jalan Mustafa GG Lama, Kelurahan Glugur Darat I, tersebut.

Menurut keterangan, dari perawatan yang baik, bibit lele yang ditabur dalam kolam sederhana sudah bisa dipanen dalam usia 3 bulan, dengan berat sekitar 1,2 sampai 2 ons per ekor. Karena itu saat ini budidaya lele di lahan sempit, seperti pekarang samping atau belakang rumh semakin populer, karena mudah dan murah, sementra hasil panennya cukup lumayan untuk pendapatan tambahan. Bagi yang ingin mengembangkannya menjadi usaha utama budidaya lele juga sangat menjanjikan. Karena di samping mudah mendapatkan bibitnya, pasar ikna lele masih sangat terbuka, karena merupakan ikan konsumsi yang digemari masyarakat luas.

Pihak Kelurahan, menurut Lurah Glugur Darat I Irsan Nasution, sangat berharap pelatihan budidaya ikan air tawar ini, seperti juga pelatihan tata boga, dan tata rias, bisa menjadi menjadi motivasi bagi warganya untuk memulai usaha sebagai pembudidaya ikan air tawar. Sebab tidak dibutuhkan modal yang besar untuk menggelutinya. Apalagi ikan lele sampai saat ini masih menjadi makanan favorit lapisan masyarakat Medan.

"Dengan ilmu yang didapat melalui pemberdayaan ini, diharapkan masyarakat dapat membuka peluang usaha yang menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian mereka dimasa pandemi Covid-19 ini," sebut Irsan.

Sementara itu sambutan antusias juga berlangsung pada  pelatihan Tata Rias di Al Nazwa Cafe. Puluhan kaum wanita berusaha mengetahui seluk beluk dan teknik merias wajah. Bagi peserta kemampuan merias wajah diakui sangat penting karena sangat menentukan dalam penampilan keseharian maupun untuk kegiatan lainnya. 

"Bagi kami ini penting kali pak, kalau sdh faham kan bisa dilakukan sendiri, tidak perlu ke salon lagi," ujar Nani salah seorang peserta pelatihan.

Kegiatan yang berlangsung seharian itu dinilai sangat bermanfaat bagi para peserta.**(red/jk/esa).

Bagikan Artikel ini