Masyarakat Medan Tak Puas Dengan Layanan RSUD Pirngadi Medan
Lensamedan -
Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengintruksikan RSUD Dr. Pirngadi, Dinas
Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, serta Dinas
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah meningkatkan mutu pelayanan guna memberikan
kepuasan kepada masyarakat.
Hasil Survei
Kepuasan Masyarakat yang dilakukan tim Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(Fisipol) Universitas Sumatera Utara (USU) menunjukkan Nilai Mutu Pelayanan
RSUD Dr. Pirngadi Medan dan keempat OPD itu kurang baik (C), bahkan dua di
antaranya dinilai tidak baik (D).
Salah satu
unsur pelayanan yang mendapat nilai paling rendah dan perlu menjadi perhatian
adalah aspek Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan.
Instruksi
ini disampaikan Bobby Nasution setelah mendengarkan pemaparan hasil Survei Kepuasan
Masyarakat yang dilakukan tim dari USU, Selasa (10/8/2021) di Ruang Rapat I
Kantor Wali Kota Medan.
Hadir dalam
pertemuan ini Sekda, Wiriya Alrahman, Koordinator Pelaksana Survey Hendra
Harahap, M.Si., Ph.D., Kadis PU, Zulfansyah, Kadis Dinas Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah,Edliaty, Plt Inspektur, Laksamana Putra, Sekretaris Dinas
Kebersihan Pahri Matondang, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Masyarakat, Mardohar
Tambunan, dan Dirut RS Pirngadi, Suryadi Panjaitan.
Bobby
Nasution memberikan waktu selama dua pekan kepada pimpinan RSUD Dr. Pirngadi
dan keempat OPD tersebut untuk memetakan masalah dan menentukan langkah-langkah
yang harus dilakukan dalam meningkatkan mutu pelayanan.
"Petakan
masalahnya dan paparkan langkah apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan mutu
pelayanan pada sembilan unsur kepuasan masyarakat yang telah disurvei
ini," tekan Bobby Nasution.
Kesembilan
unsur kepuasan masyarakat telah disurvei ini adalah persyaratan, prosedur,
waktu pelaksanaan, biaya, produk spesifikasi jenis pelayanan, kompetensi
pelaksana, perilaku pelaksana, penanganan pengaduan, saran, dan masukan, serta
sarana dan prasarana.
Bobby
Nasution mengatakan, hasil survei ini harus didalami dan ditindaklanjuti dengan
baik agar nilai kepuasan masyarakat terhadap meningkat.
"Bukan
hanya OPD yang berhadapan dan berkomunikasi langsung dengan warga yang harus
meningkatkan mutu pelayanan. Semua OPD bekerja untuk masyarakat. OPD bekerja
dengan anggaran. Dan anggaran itu berasal dari masyarakat," tegas Bobby
Nasution.
Sebelumnya,
Koordinator Pelaksana Survey Hendra Harahap, M.Si., Ph.D.,bersama timnya
menyampaikan hasil Survei Kepuasan Masyarakat Periode April-Juni 2021 itu.
Hendra
Harahap yang juga merupakan Dekan Fisipol USU itu mengungkapkan, tujuan
pelaksanaan survei ini adalah untuk mengetahui kinerja layanan RS Pirngadi,
Dinas Kesehatan (puskesmas-puskesmas), Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan
dan Pertamanan, serta Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, mengetahui dan
mengidentifikasi kelemahan pelayanan, dan memberikan rekomendasi perbaikan
kinerja. Dia juga mengungkapkan terima kasih pada Pemko Medan yang telah
mempercayai pihaknya melakukan survei ini.
Dalam
pertemuan itu, salah seorang dari tim survei, Dr. Hatta Ridho, MSP pun
menjelaskan, konsep, dimensi dan indikator yang dipakai dalam survei ini
didasarkan kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi No. 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat.
Unsur-unsur
kepuasan masyarakat meliputi sembilan unsur pelayanan yakni persyaratan,
prosedur, waktu pelaksanaan, biaya, produk spesifikasi jenis pelayanan,
kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, penanganan pengaduan, saran, dan
masukan, serta sarana dan prasarana.
Dia
menerangkan, survei dilakukan dalam tiga tahap pengumpulan data. Setiap tahap
pengumpulan data menggunakan metode penarikan sampel yang berbeda, sesuai
dengan sumber data populasinya.
Tahap
pertama, terangnya, pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan nilai SKM dari
Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan.
Data
populasi diambil dari jumlah kunjungan puskesmas pada 2020. Dari data tersebut
diambil sampel sebanyak 400 orang dengan metode penarikan multistage random
sampling.
Tahap kedua,
lanjutnya, pengumpulan data untuk mendapatkan nilai SKM Dinas Koperasi, Usaha
Kecil, dan Menengah.Populasi diambil dari data UMKM binaan Dinas tersebut.
Responden
dipilih secara acak (random sampling) yang ditentukan sesuai cakupan wilayah
yang dibina. Dari 1603 UMKM yang terdata, ditentukan responden dengan sebanyak
300 orang.
Sedangkan
pengumpulan tahap ketiga, sambungnya, dilakukan untuk mendapatkan nilai SKM
RSUD Pirngadi. Respoden dipilih secara purposive random sampling dari kunjungan
terhadap delapan unit layanan pada 15-118 Juni 2021, yakni poliklinik, farmasi,
pendaftaran pasien, hemodialis, rawat inap Kelas 3, rawat inap VIP,
perinatologi, dan rawat inap Kelas I.
Jumlah responden yang ditemui di delapan unit
ini sebanyak 290. Responden merupakan pasien maupun keluarga pasien yang
mengetahui proses pelayanan di RSUD Dr. Pirngadi.
Temuan
survei, sebut Hatta Ridho, dari kesembilan unsur tersebut, yang mendapat
penilaian memuaskan adalah biaya dan tarif.
"Sementara
yang perlu mendapat perhatian paling serius adalah penanganan pengaduan, saran,
dan masukan. Responden yang merasa pernah mengadu, tapi tidak ditanggapi, itu
akan tercermin dalam survei. Mereka merasa tidak dihargai," ungkapnya.
Dalam
pertemuan itu, disampaikan nilai SKM RS Pirngadi dan empat OPD di lingkungan
Pemko Medan itu.
Hatta
menyebutkan, nilai mutu pelayanan RSUD Dr Pirngadi C atau kurang baik. Nilai yang sama juga
diperoleh Dinas Kesehatan (puskesmas-puskesmas di Medan), Dinas Koperasi, Usaha
Kecil, dan Menengah. Sedang nilai D atau tidak baik diperoleh oleh Dinas
Pekerjaan Umum juga Dinas Kebersihan dan Pertamanan.
Hasil survei
ini juga merekomendasikan, antara lain, untuk meningkatkan kepuasan masyarakat
pengguna layanan, diperlukan perbaikan pelayanan publik di semua aspek
kepuasaan masyarakat. Reformasi birokrasi harus konsisten dilakukan dan inovasi
pelayanan harus terus dipacu sesuai dengan perkembangan disrupsi teknologi 4.0.
"Perbaikan
yang paling krusial terdapat pada aspek penanganan pengaduan, saran,
masukan yang mudah diakses oleh pengguna
layanan," tutup Hatta Ridho. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Masyarakat Medan Tak Puas Dengan Layanan RSUD Pirngadi Medan "
Posting Komentar