Bank Sampah Induk Sicanang Raih Penghargaan Bank Sampah Terbaik dari Kementerian LHK


Lensamedan -  Bank Sampah Induk Sicanang berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu bank sampah terbaik di Indonesia.

Keberhasilan meraih prestasi tersebut diumumkan dalam Rapat Koordinasi Nasinal (Rakornas) Bank Sampah tahun 2021  yang digelar secara virtual, Kamis (12/8/2021).

Atas keberhasilan ini, Direktur Bank Sampah Sicanang, Armawati Chaniago mengatakan bangga dengan pencapaian ini, mengingat selama ini mereka bergerak sendiri ditengah minimnya dukungan pemerintah daerah.

“Tetapi yang terutama, kami bangga masih bisa tetap melayani masyarakat ditengah pandemi yang tak kunjung usai,” ujar Armawati ketika dihubungi lewat pesan singkat.

Armawati menyebutkan, raihan penghargaan ini juga merupakan buah kerja keras tim  yang berjibaku bersama menangani sampah-sampah yang dikumpulkan dari masyarakat.

“Dan kami tentunya tidak akan langsung berpuas  diri, tetapi penghargaan ini kami jadikan motivasi untuk berbuat lebih,” sebutnya.  

Rakornas Bank Sampah yang kali ke-6 ini diadakan sejak tahun 2015 ini  bertujuan untuk dapat mempertemukan para pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, pemerintrah daerah, dunia usaha, asosiasi, praktisi dan pengelola bank sampah dari seluruh kabupaten kota di Indonesia untuk berdiskusi dan memberikan masukan serta ide dalam meningkatkan peran bank sampah.

Penyelenggaraan Rakornas Bank Sampah tahun ini mengambil tema “Pemberdayaan Bank Sampah Melalui Peraturan Menteri LHK Nomor 14 Tahun 2021 Untuk Meningkatkan Peran Bank Sampah Dalam Sirkular Ekonomi” .

Sejak diundangkannya Undang-Undang No 18 tentang Pengelolaan Sampah KLHK terus berkomitmen dan mengambil peran mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan, mendoorong implementasi ekonomi sirkular serta mendorong upaya pencapaian target pengelolaan sampah yakni 30% pengurangan sampah dan 70% penanganan sampah di tahun 2025 sesuai dengan amanat di Peraturan Presiden Tahun 2017 tentang Jakstranas.

Bank Sampah merupakan social engineering atau rekasaya sosial di dalam masyarakat dalam mengedukasi, mengubah perilaku khususanya pengelolaan sampah di sumber (rumah tangga) dan penerapan ekonomi sirkular, sehingga melalui bank sampah masyarakat tidak hanya mendapatkan manfaat lingkungan namun juga manfaat ekonomi.

Saat ini, tercatat di KLHK data 2021 jumlah bank sampah sebanyak 11.556 unit yang tersebar di 363 kab/kota di seluruh Indonesia. Dengan jumlah nasabah sebanyak 419.204 orang, omset bulanan kurang lebih Rp2,8 miliar  per Juli 2021, serta mampu melakukan pengurangan sampah sebanyak 2,7% dari total timbulan sampah nasional.

Angka yang relatif masih kecil namun kita harus optimis akan dapat ditingkatkan dengan pendataan yang lebih akurat dan pemberdayaan bank sampah yang semakin optimal.

Pengoptimalisasian peran bank sampah juga terus dilakukan yang salah satunya adalah telah dikeluarkannya Peraturan Menteri LHK No 14 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah Pada Bank Sampah yang merupakan pengganti peraturan bank sampah sebelumnya yakni Permen LH No 13 tahun 2012 tentang Pelaksanaan 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) melalui Bank Sampah.

Pada Permen LHK No 14 tahun 2021 ini komponen ekonomi sirkular, edukasi, perubahan perilaku merupakan lokus utama di dalam permen, di samping iitu dalam Permen ini juga memasukkan komponen pengaturan kelembagaan, pendaanaan, dan kemitraan antara bank sampah dengan para pemangku kepentingan termasuk di dalamnya pemerintah daerah maupun dunia usaha. (*)

 

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Bank Sampah Induk Sicanang Raih Penghargaan Bank Sampah Terbaik dari Kementerian LHK"

Posting Komentar

Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Optimalkan LNG

Lensamedan – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif untuk mengoptimalkan produk gas alam cair (LNG). Selain dalam rangka m...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel