70 Pelaku UMKM Dilatih Tata Cara untuk Tembus Pasar Ekspor


Lensamedan - Sebanyak 70 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumatera Utara mengikuti Pelatihan Kelas Ekspor untuk UMKM yang digelar Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Pelatihan yang digelar secara virtual mulai Selasa, 22 Juni hingga Kamis, 24 Juni 2021 ini merupakan hasil kerja sama dengan Kantor Wilayah Bea dan Cukai Sumatera Utara dan berbagai pihak lainnya, dan menghadirkan para narasumber dari PKN STAN, Kanwil DJBC Sumatera Utara, Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Medan I, KPPBC TMP B Kuala Namu.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara, Soekowardojo mengatakan, pelatihan yang akan diikuti lebih dari 70 UMKM ini, terdiri atas 57 UMKM Binaan Bank Indonesia di wilayah Sumut, yaitu KPw BI Provinsi Sumut, KPw BI Pematangsiantar dan KPw BI Sibolga. Sementara sisanya merupakan UMKM binaan/mitra Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Sumut.

"Kami sangat senang dan menyambut baik sinergi, kerjasama antar stakeholder dalam penyelenggaraan event seperti ini. Kami memandang, pelatihan kelas ekspor bagi UMKM ini sangat relevan dan diperlukan untuk mendorong ekspor produk-produk UMKM terutama dari wilayah Sumut," ujar Soekowardojo, pada pembukaan Pelatihan Kelas Ekspor tersebut, Selasa (22/6/2021).

Soekowardojo menyebutkan, kegiatan ini tentunya sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah, Bank Indonesia dan semua stakeholder dalam mendorong akses ke pasar global atau ekspor UMKM atau UMKM Go Ekspor.

Menurutnya, pelaku UMKM begitu berperan dalam perekonomian Indonesia, baik dari sisi jumlah, kontribusi terhadap PDB, penyerapan tenaga kerja, maupun porsi terhadap ekspor non migas.

"Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2018, dapat kami informasikan bahwa, Pangsa UMKM mencapai sekitar 64,19 juta unit usaha atau 99,99% dari populasi perusahaan di Indonesia, penyerapan tenaga kerja mencapai 116,97 juta tenaga kerja atau 97,05% dari total tenaga kerja, berkontribusi sekitar Rp5.721,14 triliun atau 57,24% terhadap PDB, dan menyumbang sekitar Rp293.840,9 miliar atau 14,37% terhadap ekspor non migas," ungkapnya.

Selama 3 hari ini para pelaku UMKM akan memperoleh pengetahuan dari narasumber yang mumpuni terkait Perizinan Usaha dan Pengenalan Akutansi Laporan Keuangan, Tatalaksana dan Perizinan Ekspor Produk Pertanian dan Perikanan, serta Tutorial Pengisian Modul Pengguna Jasa dan Modul Ekspor.

"Pengetahuan semacam ini begitu penting dan diperlukan dalam rangka mempersiapkan dan mendorong pelaku UMKM untuk memperluas akses pasar luar negeri," pungkasnya. (*)

 

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "70 Pelaku UMKM Dilatih Tata Cara untuk Tembus Pasar Ekspor "

Posting Komentar

Pasca Kenaikan Bunga Acuan BI, IHSG dan Rupiah Kembali Melemah

Lensamedan - Usai Bank Indonesia (BI) mengeluarkan kebijakan menaikkan bunga acuan sebesar 25 basis poin, pasar keuangan akan kembali fokus ...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel