Vaksin Covid-19 Tahap 10 Tiba di Indonesia

“Pada hari
ini, tadi telah tiba vaksin Covid-19 sejumlah 6.000.000 dosis dalam bentuk
bahan baku/bulk yang berasal dari Sinovac Biotech Ltd. dan sejumlah 482.400
dosis vaksin dalam bentuk jadi/vial dari Sinopharm China National
Pharmaceutical Group Corporation,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika
(Menkominfo) Johnny G. Plate di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta,
Tangerang, Banten.
Johnny
mengungkapkan, dengan kedatangan vaksin tahap ke-10 ini, Indonesia sudah
menerima sejumlah 65.500.000 dosis vaksin bulk Sinovac dan 8.448.000 dosis
vaksin dalam bentuk jadi atau finished product dari Sinovac, Sinopharm, dan
COVAX GAVI Facility AstraZeneca.
Vaksinasi
nasional adalah salah satu upaya dalam mencapai kekebalan kelompok (herd
immunity). Di saat bersamaan, sambungnya, pemerintah akan terus melakukan 3T;
testing, tracing, dan treatment.
Menkominfo
juga berharap, masyarakat selalu disiplin melakukan protokol kesehatan 3M,
yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau
menggunakan hand sanitizer.
Ditambahkan
Johnny, saat ini terdapat beberapa negara yang sedang menghadapi gelombang
kedua (second wave) dan bahkan gelombang ketiga (third wave) penularan Covid-19
yang mengakibatkan kembali terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19.
“Untuk itu
kita harus bersama-sama berupaya agar kejadian tersebut tidak terjadi di
Indonesia. Meskipun vaksinasi telah dilakukan, kita tidak boleh lengah. Kita
harus tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk keselamatan seluruh
masyarakat Indonesia,” sambungnya.
Berkaitan
dengan upaya pencegahan peningkatan penularan Covid-19 tersebut. Pemerintah
melalui Surat Edaran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun
2021, telah menetapkan peniadaan mudik Hari Raya Idulfitri tahun 1442 Hijriah
dari tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.
Di samping
itu, sesuai dengan Adendum Surat Edaran tersebut, upaya pengetatan persyaratan
Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) juga diterapkan sejak dua pekan sebelum
dan sepekan setelah masa peniadaan mudik, yakni 22 April-5 Mei 2021 dan 18-24
Mei 2021.
“Upaya-upaya
ini diharapkan tidak hanya dapat memutus rantai penyebaran Covid-19, namun juga
mampu mengantisipasi potensi peningkatan penularan kasus antardaerah. Sekali
lagi, kita tidak boleh lengah demi melindungi diri, melindungi keluarga, dan
melindungi seluruh masyarakat,” kata Johnny.
Lebih
lanjut, Menkominfo menyampaikan saat ini dunia tidak hanya berupaya keras
menangani pandemi Covid-19, tetapi juga sedang menghadapi infodemik.
“Infodemik
semakin marak di tengah-tengah ruang informasi publik dan menyebar dengan
sangat mudah dan cepat di media sosial, di media digital,” imbuhnya.
Secara
spesifik, Johnny menyampaikan hingga keterangan pers ini dilakukan, Kementerian
Komunikasi dan Infomastika telah mencatat dan telah melabeli sebanyak 1.556
hoaks terkait Covid-19, serta 177 hoaks terkait vaksin Covid-19.
Pemerintah
terus mengimbau masyarakat agar selalu merujuk pada sumber-sumber informasi
yang akurat dan dapat dipercaya, baik dari World Health Organization (WHO),
pemerintah Indonesia dalam hal ini KPC PEN (Komite Penanganan Covid-19 dan
Pemulihan Ekonomi Nasional), Kementerian Kesehatan, dan kementerian atau
lembaga terkait ataupun para ahli di bidangnya.
“Sekali
lagi, saya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kedisiplinan
dalam menjalankan protokol kesehatan 3M; memakai masker, menjaga jarak, mencuci
tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer demi melindungi diri,
melindungi keluarga, melindungi negeri kita dan mengakhiri pandemi Covid-19,” pungkas Menkominfo. (*)
(Jakarta)
Belum ada Komentar untuk "Vaksin Covid-19 Tahap 10 Tiba di Indonesia"
Posting Komentar