Pemprov Terus Dorong Peningkatan Jumlah KLA di Sumut
Untuk itu, Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Sumut melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak (PPPA) Sumut terus bergerak melakukan penguatan jejaring antarlembaga
penyedia layanan, dan peningkatan kualitas hidup anak Kewenangan Provinsi dan
Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam bentuk monitoring hasil evaluasi KLA di
Provinsi Sumut Tahun 2021.
Acara monitoring dan
evaluasi tersebut dibuka langsung oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut Nawal Lubis, di Hotel Grandhika
Setiabudi, Jalan Dr Mansyur Medan, Kamis (22/4/2021). Acara yang berlangsung
selama tiga hari tersebut diikuti oleh perwakilan Dinas PPPA dari
Kabupaten/Kota se-Sumut.
“Hari ini kita
berkumpul dari berbagai pihak yang peduli dan intens kepada layanan terbaik
buat anak, para pelaku kebijakan bertemu untuk membahas dan mengupas tuntas
segala permasalahan yang ada, demi terlindunginya sang pemilik usia emas untuk
menjamin kualitas hidup sesuai yang diharapkan,” ujar Nawal, dalam sambutannya.
Nawal mengatakan,
program KLA merupakan satu langkah strategis dalam menyediakan ruang bagi anak
untuk menikmati dan menjalani fase kehidupanya. Untuk itu pemerintah daerah
harus mampu memastikan secara analisa database, sudah sejauh mana tingkat
penyediaan layanan pada anak di tingkat rumah tangga.
Kegiatan monitoring
ini, lanjut Nawal, dapat dijadikan alat ukur untuk mengetahui tingkat kelemahan
dan kekuatan satu program. “Segala daya upaya yang dilakukan harus mencapai
tahap maksimal, agar bisa melewati proses verifikasi administrasi oleh tim
independen,” tambahnya.
Kepala Dinas PPPA
Sumut Nurlela mengatakan bahwa acara tersebut juga merupakan pelatihan agar
bagaimana kinerja substansi di kabupaten/kota bisa melampaui indikator
pencapaian skor, dan juga untuk mengetahui bagaimana komitmen dari tiap tiap
kepala daerah untuk mewujudkan KLA.
“Hari ini kita
melakukan pelatihan yang dihadiri seluruh kabupaten/kota, yang sudah atau pun
belum mencapai skor indikator menjadi Kabupaten/Kota Layak Anak, dimana saat
ini sudah ada 23 kabupaten/kota di Sumut yang sudah mencapai skor 500 untuk
meraih KLA,” ujarnya.
Untuk mencapai skor
tersebut, menurut Nurlela, yang menjadi kendala adalah Sumber Daya Manusia
(SDM), dimana acap kali dilakukan pergantian personel yang sudah ikut pelatihan
dan mengetahui subtansi apa saja yang dibutuhkan kabupaten/kota tersebut menuju
KLA, dan tidak mempersiapkan penerus penggantinya dengan baik.
“Yang sudah dilatih
dipindahkan ke dinas lainya, sehingga tidak ada warisan yang meneruskan,
padahal kita buat pelatihan bukan sekedar sermonial, hasil dari pelatihan ini
juga kita sampaikan kepada masing-masing kepala daerah,” tambahnya. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Pemprov Terus Dorong Peningkatan Jumlah KLA di Sumut"
Posting Komentar