Pemindahan Pengungsi Rohingnya dari Lhokseumawe ke Medan Demi Kemaslahatan Umat
Menurut Kepala Badan Kesbangpol Kota Lhokseumawe, T. Mansur bahwa pemindahan pengungsi Rohingya itu merupakan bagian dari proses perlindungan pengungsi Rohingya.
"Dan hal tersebut juga sebagai tindak lanjut dari surat Kemenkopolhukam yang meminta IOM dan pemko Lhokseumawe memfasilitasi pemendahan pengungsi Rohingya ke kota Medan," katanya, usai rapat koordinasi bersama International Organization for Migration (IOM), Kamis (1/4).
T. Mansur mengungkapkan bahwa pemindahan pengungsi Rohingya itu juga demi kemaslahatan umat.
"Pada prinsipnya kami dari Satgas atau Pemko di Lhokseumawe tidak mempermasalahkan tentang kepindahan pengungsi tersebut demi kemaslahatan umat baik, tahap pertama maupun tahap selanjutnya. Karena di Medan mereka akan mendapatkan Pendidikan yang layak," ungkapnya.
Usai rapat koordinasi itu, IOM menyerahkan paket buku panduan tentang protokol perlindungan khusus bagi pengungsi anak dan pengungsi anak dari luar negeri. Buku panduan ini merupakan bagian dari protocol perlindungan anak lintas sektoral dalam situasi Pandemi Covid-19 di Indonesia.
Untuk diketahui, sebelumnya, proses pemindahan 36 pengungsi Rohingya yang berada di Shelter BLK Kandang Kota Lhokseumawe Aceh ke Community Housing di Medan, Sumatera Utara telah berlangsung pada Kamis, 25 Maret 2021 malam.
Pemindahan pengungsi ini diprioritaskan kepada anak-anak tanpa pendamping, perempuan serta keluarga yang rentan mengalami kekerasan.
Secara total, IOM telah membantu lebih dari 23.000 pengungsi dan pencari suaka sejak 2011, dan membantu kurang lebih 8.000 pengungsi dan pencari suaka di seluruh Indonesia.
Belum ada Komentar untuk "Pemindahan Pengungsi Rohingnya dari Lhokseumawe ke Medan Demi Kemaslahatan Umat"
Posting Komentar