Konsumen Butuh Ketersediaan Produk Kelapa Sawit Berkelanjutan yang Berekolabel Dalam Pasaran.
Diskusi yang
diinisiasi oleh Yayasan WWF Indonesia (WWF-ID) dan Roundtable on Sustainable
Palm Oil (RSPO) yang menghadirkan perwakilan dari pelaku industri kelapa sawit,
perusahaan ritel serta perwakilan konsumen ini menitikberatkan pentingnya
ketersediaan ekolabel di produk-produk yang mengandung minyak sawit
berkelanjutan untuk mewujudkan industri sawit berkelanjutan di Indonesia.
“Ekolabel sangat
penting bagi konsumen sebagai dasar untuk dapat memilih dan membedakan mana produk sawit berkelanjutan yang
sudah sesuai dengan standar-standar ramah sosial ramah lingkungan dan yang
tidak,” jelas Imam A. El Marzuq, Senior Manager Global Community Outreach &
Engagement RSPO.
Mengacu pada beberapa
survei konsumen, Yayasan WWF Indonesia menyusun strategi kampanye untuk
meningkatkan permintaan secara khusus terhadap produk sawit berkelanjutan. Survei
tahun 2015 oleh Daemeter menunjukkan 71 persen konsumen bersedia beralih
konsumsi ke produk-produk yang menggunakan minyak sawit berkelanjutan, dimana
27 persen di antaranya bersedia membayar lebih mahal. Survei MarkPlus di tahun
2020 menunjukkan peningkatan signifikan hingga sebanyak 82 persen konsumen
bersedia beralih konsumsi ke produk-produk yang menggunakan minyak sawit
berkelanjutan dan bersedia membayar kenaikan harga antara Rp1.200 hingga Rp6.700
untuk produk-produk yang menggunakan minyak sawit berkelanjutan.
“Meningkatnya
kesediaan masyarakat yang signifikan ini perlu dijawab oleh pelaku industri
dengan menunjukkan dengan jelas produk-produk yang menggunakan minyak sawit
berkelanjutan, melalui penggunaan ekolabel. Sudah saatnya pelaku industri
menjawab permintaan pasar akan produk sawit berekolabel,” ujar Head of
Footprint and Market Transformation, WWF Indonesia, Aditya Bayunanda.
Menanggapi permintaan
pasar yang semakin tinggi, perusahaan ritel saat ini memiliki peran yang tak
kalah penting dalam mewujudkan pola konsumsi cerdas di Indonesia.
“Sebagai salah satu
perusahaan ritel terbesar di Indonesia, Super Indo senantiasa bertransformasi
dalam mendukung usaha-usaha yang mengedepankan prinsip-prinsip berkelanjutan.
Kami tengah berupaya untuk meluncurkan sebuah varian produk minyak goreng yang
berekolabel sebagai wujud komitmen kami dalam menjawab permintaan pasar serta
mendukung konsumsi berkelanjutan,” jelas Sustainability Department Head, Super
Indo, Arya Kusumo.
Keberadaan minyak
sawit di berbagai produk yang dikonsumsi sehari-hari, seperti alat kebersihan
pribadi, makanan, kosmetik, hingga perlengkapan rumah tangga, sepatutnya mampu
mendorong masyarakat untuk dapat menyuarakan aspirasi mereka untuk dapat
memilih produk-produk sawit berkelanjutan dengan mudah di pasaran.
Mewakili konsumen
muda, Dila Hadju mengajak masyarakat dari berbagai lapisan untuk meminta pelaku
industri dari hulu ke hilir untuk menyediakan pilihan produk-produk sawit
berkelanjutan yang berekolabel. “Konsumen cerdas dapat terwujud jika pilihan
produk sawit berekolabel sudah banyak ditemui di pasaran. Menjadi konsumen
cerdas juga berarti menyuarakan permintaan baik secara langsung maupun tidak
langsung atas kehadiran pilihan tersebut sehingga konsumsi produk-produk sawit
berkelanjutan akan lebih mudah bagi masyarakat di seluruh penjuru negeri,”
jelas Dila.
‘Beli Yang Baik’
Sustainable Consumption and Production Expo digelar oleh Yayasan WWF Indonesia
untuk menunjukkan berbagai inisiatif dan gagasan mengenai produksi dan konsumsi
berkelanjutan, melalui pameran produk secara luring dan daring, berbagai
kegiatan virtual seperti talk show dan workshop, dan peluncuran situs web
beliyangbaik.org yang menampilkan rekomendasi berbagai produk yang dinilai
telah memenuhi kriteria minimum berkelanjutan.
Untuk mendorong
konsumsi minyak sawit berkelanjutan, kampanye Beli Yang Baik berfokus pada
pengarusutamaan informasi dan pemahaman tentang praktik produksi kelapa sawit
yang berkelanjutan dan aksi konsumsi bertanggung jawab dengan tagar
#BeliYangEkolabel dan #BeriKamiPilihan. (*)
(Jakarta)
Belum ada Komentar untuk "Konsumen Butuh Ketersediaan Produk Kelapa Sawit Berkelanjutan yang Berekolabel Dalam Pasaran."
Posting Komentar