Pertamina Terapkan Budaya Kerja HSSE Golden Rule

Unit Manager
Communication Relation & CSR Pertamina Regional Sumatera bagian Utara
(Sumbagut), Taufikurachman mengatakan pihaknya senantiasa menjadikan budaya K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sebagai prinsip fundamental dalam prioritas
strategi bisnis.
“Dalam bekerja
kita selalu mengutamakan Health, Safety, Security, dan Environment (HSSE),
menguasai diri dan lingkungan kerja sehingga nantinya kecelakaan kerja dapat
dicegah atau Zero Accident ,” ujar Taufikurachman dalam keterangan tertulis,
Rabu (17/2/2021).
Asisten Manager HSE Operation, Achmad Surya Karbala menambahkan ketika terjadi insiden, Pertamina selalu melakukan investigasi secara struktural hingga ke tahap rekomendasi perbaikan.
“Tidak
dipungkiri beberapa insiden juga pernah terjadi namun kami memiliki sistem yang
namanya insiden investigasi. Setelah mendapat hasil investigasi, kami akan
memberikan rekomendasi perbaikan, salah satunya terhadap peraturan yang
senantiasa berkembang setiap saat,” ucapnya.
Selain itu
kata Achmad, pihaknya juga menerapkan HSSE Golden Rule dimana seluruh pekerja
dengan program patuh yaitu pelaporan terhadap beberapa kondisi dan perilaku
tidak aman. Para pekerja dapat melaporkan sedini mungkin kondisi tidak aman
tersebut sehingga segera dapat dilakukan pencegahan sekaligus perbaikan.
“Jadi kami
sudah memiliki teknologi informasi untuk semua pihak-pihak Pertamina baik itu
pekerja, awak mobil tangki (AMT) dan lain-lain itu sudah bisa melaporkan apapun
temuan kondisi tidak aman maupun perilaku tidak aman,” ungkapnya.
Sementara
itu Fuel Terminal (FT) Manager Medan Group M. Ikmal mengatakan keunggulan FT
Medan Group, pada fasilitas pengisian mobil tangki Pertamina secara aktif
menerapkan teknologi untuk membantu proses operasional yaitu dengan new gantry
system, sistem teknologi pengisian mobil tangki dengan sistem automasi metode
swap card sehingga mengurangi proses interface manusia di dalam proses
pengisian.
“Dengan
didukung oleh penggunaan teknologi yang handal dan juga penerapan aspek
keselamatan pada setiap proses operasional, FT Medan Group mampu menyalurkan
produk BBM dengan kemampuan 6.817.000 liter per hari,” ujarnya.
Superintendent
RSD Labuhan Deli, Eri Wibowo mengatakan, tim Pertamina secara khusus bagian HSSE
membuat dan memperbaiki kebijakan kebijakan agar semakin safety sehingga
kedepannya kecelakaan dapat dicegah.
“Di Medan
Group belum ada kejadian yang sampai fatal, kita juga menghindari jangan sampai
terjadi. Tahun ini juga kita mendapatkan penghargaan dengan kategori zero
accident dari Disnaker. Kemudian walaupun tidak pernah terjadi di Medan Group
ini kita tetap waspada dengan melakukan program-program contohnya pada bulan
ini kita juga ada program bulan K3 pelatihan pemadaman kebakaran, pengujian
sarana dan fasilitas (sarfas) yang ada
di tangki timbun secara berkala, tetap kita waspada,” ucap Eri.
Diakuinya,
131 mobil tangki melayani sebanyak 600 SPBU jadi mobil tangki akan bolak-balik
ke FT, karena FT Medan Group buka 24 jam setiap hari.
Dalam
kegiatan yang berwawasan lingkungan, HSSE FT Medan Group melakukan
program-program CSR pekan Labuhan Bestari (Kampung warna-warni ecobrick,
bunda-bunda menjahit, doorlenial) Belawan Bahari. Sementara itu kegiatan HSE FT
Medan Group berupa pelatihan pemadaman api nyata, sosialisasi contractor safety
management system, test screening NAPZA, refreshment defensive driving training
AMT. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Pertamina Terapkan Budaya Kerja HSSE Golden Rule "
Posting Komentar