Jalankan Perintah Presiden Jokowi, Gubernur Edy Rahmayadi Segera Bentuk Kampung Tangguh Mandiri
Pembentukan
Kampung Tangguh Mandiri merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden Republik
Indonesia Joko Widodo mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) hingga tingkat terbawah atau desa.
“Kampung
tangguh mandiri bertujuan untuk menghadapi kebutuhan masyarakat, misalnya
Covid-19 ini,” kata Gubernur, saat memimpin rapat pembentukan Kampung Tangguh
Mandiri di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal
Sudirman, Medan, Kamis (11/2/2021).
Menurut Gubernur, Kampung Tangguh Mandiri akan dibentuk di 5.417 desa yang ada di 33 kabupaten/kota di Sumut. Sasarannya adalah pemulihan kesehatan dan pertumbuhan ekonomi hingga ke tingkat desa.
Karena itu,
katanya, sinergi dari setiap pihak mulai dari Forkopimda Provinsi hingga
tingkat desa sangat diperlukan. Sehingga tujuan Kampung Tangguh Mandiri dapat
tercapai. Gubernur menyontohkan,
penerapan 5M atau memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga
jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas bisa dilakukan oleh Babinsa
dan Babinkamtibnas bersama aparat desa lainnya.
Dikatakan
Gubernur, penerapan 5M adalah hal yang sering ditekankan Presiden pada saat
rapat dengan 5 Gubernur di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/2/2021) lalu.
“5 M adalah
hal pertama yang disampaikan Presiden, saya mengaminkan itu,” kata Gubernur.
Selain
penanganan Covid-19, Gubernur mengharapkan Kampung Tangguh Mandiri bisa juga
menggerakkan roda perekonomian di desa. Menurutnya hal tersebut sejalan dengan
program Pemprov Sumut membangun desa menata kota. Desa akan dioptimalkan
potensinya.
Gubernur
menyontohkan, Desa Denai Lama yang mampu mengoptimalkan kawasan pertaniannya
menjadi objek wisata.
“Jika
potensi desanya perkebunan bikin kebun, dan lain sebagainya, saya minta ini
benar-benar berjalan nantinya, inilah Kampung Tangguh Mandiri, sehingga
perekonomian jalan, dan covid teratasi,” ucapnya.
Gubernur
juga mengharapkan seluruh instansi di Sumut agar cepat melakukan penyerapan
anggaran. Menurutnya perekonomian di satu daerah juga bergantung pada
penyerapan APBD. Selain itu, Gubernur meminta agar program padat karya
diperbanyak.
“Percepat
penyerapan APBD, jangan berlama-lama, ini harus bergerak bersama-sama,”
katanya.
Anggota
Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut, Restuti Hidayani Saragih mengusulkan, harus ada 2 target pada pembentukan
Kampung Tangguh Mandiri. Di antaranya indikator pengendalian Covid-19 dan
pertumbuhan ekonomi membaik.
“Selain itu,
ada 2 hal yang perlu diperhatikan antara lain kurangnya kesadaran kolektif
masyarakat mengenai bahaya Covid19 dan mengapa kita perlu bersama-sama
mengatasinya,” kata Restuti.
Kasdam I/BB
Didied Pramudito mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kodim di
masing-masing wilayah. Sehingga persiapan dalam rangka pembentukan Kampung
Tangguh Mandiri akan segera dilakukan.
“Kami akan
berkoordinasi dengan para Dandim terkait pembentukan Kampung Tangguh Mandiri,”
katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Irman Oemar menyebutkan ada beberapa desa yang bisa dicontoh dalam pengembangan Kampung Mandiri Tangguh. Di Serdangbedagai ada beberapa desa misalnya Desa Bingkat Pegajahan, yang berhasil mengoptimalkan potensi pertanian dan peternakannya.
“Ada beberapa
desa yang bisa dicontoh, jadi bagaimana konsep yang sudah bagus bisa
disinergikan dengan program Pemprov ke situ,” ujar Irman. (*)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Jalankan Perintah Presiden Jokowi, Gubernur Edy Rahmayadi Segera Bentuk Kampung Tangguh Mandiri"
Posting Komentar