Tiga Kali Pecahkan Rekor, Akseleran masih Mampu Bertumbuh 35%

CEO &
Co-Founder Akseleran, Ivan
Tambunan mengatakan, pencapaian Akseleran menunjukkan performa yang positif dan
terus meningkat sekalipun di tengah-tengah kondisi pandemi Covid-19. Meskipun
demikian, Ivan menyampaikan, untuk tahun 2020 Akseleran sempat mengalami
penurunan akibat Covid-19 khususnya di kuartal kedua sebesar 12% dibandingkan
kuartal yang sama tahun 2019.
Menurutnya,
rata-rata penurunan yang terjadi pada kuartal kedua banyak didominasi di bulan
April dan Mei dengan sebesar 30%-39%. Akan tetapi, performa Akseleran kembali
naik di Juni hingga Desember 2020 dimana penyaluran pinjaman di bulan November
2020 sudah mencapai lebih dari Rp120 miliar per bulan, naik lebih dari 50% dari
penyaluran sebelum Covid-19 di bulan Januari 2020 sebesar Rp80 miliar.
“Di tahun
2020, Akseleran mampu mencatat tiga kali rekor penyaluran pinjaman usaha secara
beruntun, yakni di September Rp105 miliar, Oktober Rp115 miliar, dan tertinggi
terjadi di November Rp120 miliar. Bahkan di Desember sendiri juga mengalami
kenaikan hingga 60% dibandingkan periode yang sama di tahun 2019,” sebut Ivan dalam
keterangan tertulisnya, Senin (18/1/2021).
Ivan
mengatakan, selama tiga tahun beroperasional sebagai perusahaan penyelenggara
P2P Lending di Indonesia, Akseleran telah melayani sekitar 2.500 para pelaku
usaha (UMKM) yang tersebar di 23 provinsi atau sukses menyerap 50% dari total
jumlah provinsi yang ada saat ini. Adapun ke-12 provinsi dengan total pinjaman
usaha terbesar yang sudah disalurkan oleh Akseleran, antara lain DKI Jakarta,
Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur,
Riau, Sulawesi Tenggara, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, dan Maluku.
Di sisi
lain, lanjutnya, pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha Akseleran juga sejalan
dengan pertumbuhan yang terjadi pada pendanaan yang dilakukan oleh para pemberi
pinjaman (lender) baik dari retail (perorangan) maupun dari institusi.
Tercatat, hingga akhir 2020, total pendanaan Akseleran tumbuh 35% dibandingkan
periode yang sama di 2019 dan berasal dari 150 ribu lebih lender retail yang
tersebar dari Aceh hingga Papua, termasuk lebih dari 10 lender institusi dan
mampu berkontribusi 20% dari total penyaluran pinjaman usaha Akseleran secara
kumulatif.
“Pencapaian
di tahun 2020 semakin memperkuat optimisme kami untuk terus berakselerasi di
2021 dalam mendukung pertumbuhan bisnis UMKM yang sebanyak-banyaknya di seluruh
Indonesia dan memberikan ruang seluas-luasnya kepada masyarakat agar dapat
melakukan pengembangan dana secara online mulai dari Rp100 ribu dengan imbal
hasil yang diperoleh hingga 21% per tahun melalui platform P2P Lending
Akseleran,” pungkasnya. (*)
(Jakarta)
Belum ada Komentar untuk "Tiga Kali Pecahkan Rekor, Akseleran masih Mampu Bertumbuh 35%"
Posting Komentar