Terkait Distribusi Vaksin, Pemprov Sumut Tunggu Arahan Pemerintah Pusat
Lensamedan-
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) dalam hal ini Dinas Kesehatan Sumut masih menunggu kebijakan
pemerintah pusat, terkait distribusi vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Vaksin
tersebut sudah tiba di Sumut sebanyak 40 ribu dosis pada Selasa (5/1/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, pihaknya tidak berani sembarangan untuk teknis distribusinya. Maka dari itu, pihaknya selalu berkoordinasi dan meminta petunjuk dari pemerintah pusat.
"Kita
masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait pendistribusian vaksinnya
ke kabupaten/kota di Sumut. Karena, 1 koli itu terdiri dari 1.960 dosis dan
yang dikirim ada 21 koli. Sedangkan , di Sumut ada 33 kabupaten/kota, sehingga
kemungkinan besar akan dibuka 1 koli," ujar Alwi Mujahit di Medan, Rabu
(6/1/2021).
Alwi
mengatakan, selain gubernur, kemungkinan nantinya unsur pimpinan juga akan
divaksin tetapi tetap mempertimbangkan faktor usia.
"Jadi,
yang pasti saya (divaksin). (Unsur pimpinan) nanti akan dikomunikasikan dulu.
Namun, alokasinya dari pusat di aplikasi PeduliLindungi. Masing-masing kita
akan menerima SMS dan akan dapat pemberitahuan apakah kita termasuk yang
mendapatkan vaksin atau tidak," kata Alwi.
Mengenai rencana penyuntikan vaksin perdana pada 14 Januari mendatang, Alwi menjelaskan, kemungkinan di Rumah Dinas Gubernur Sumut atau di fasilitas pelayanan kesehatan yang terdekat.
"Terkait
itu sangat dinamis, melihat perkembangan nantinya," jelasnya.
Alwi mengaku, kesiapan cold storage atau alat pendingin untuk menyimpan vaksin Covid-19 di kabupaten/kota tidak ada masalah. Pihaknya sudah meninjau beberapa daerah yang dilakukan secara acak dan dikhawatirkan bermasalah. Dan dari hasil peninjauan sudah tidak ada masalah
Ketika disinggung
tahap 2 program vaksin corona nantinya, Alwi mengatakan telah melakukan
berbagai persiapan salah satunya terkait anggaran.
"Kita
sudah ada anggaran untuk itu (tahap 2), penambahan. Termasuk, juga kesiapan
sumber daya manusianya (SDM). Saat ini SDM untuk tahap 1 sekitar 1.500 nakes
(tenaga kesehatan). Makanya, pada tahap 2 nanti ditambah dan sedang dilatih
1.000 nakes," katanya lagi.
Ia
menyatakan, vaksinasi tahap 1 ini menjadi pembelajaran penting. Dia tidak
khawatir jika terjadi penolakan lagi pada tahap 2, apabila pada tahap 1 seperti
yang diharapkan berjalan dengan sukses.
"Masalahnya
sekarang justru vaksinnya tidak banyak, dan itu yang menjadi persoalan. Jika
ada pihak-pihak yang menolak vaksinasi ini, ya silahkan saja. Tapi, kalau nanti
vaksinasi ini aman dan sesuai yang diharapkan misalnya kebal terhadap virus
corona, tentu pastinya masyarakat akan percaya dan kemungkinan tidak ada yang
menolak lagi," papar Alwi.
Menyangkut kabar vaksin tersebut mendapat penolakan dari
beberapa negara karena berdampak terhadap kesehatan, Alwi mengaku, saat ini
masih dalam proses persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Kalau
BPOM menyatakan tidak (boleh), ya tentu kita juga tidak. Tapi kalau BPOM
menyatakan iya, ya tidak ada masalah," pungkasnya.
(Medan)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Terkait Distribusi Vaksin, Pemprov Sumut Tunggu Arahan Pemerintah Pusat "
Posting Komentar