Bertambah, 3.145 Investor Baru di Bulan Oktober, Sumut Kini Miliki 69.706 Investor Pasar Modal

Lensamedan- Minat masyarakat Sumatera Utara (Sumut) untuk berinvestasi di pasar modal semakin hari semakin mengalami peningkatan. Ini terlihat dari data yang dikeluarkan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Sumut.

Kepala Kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumut, Pintor Nasution mengatakan, per Oktober 2020, ada  69.706  SID dengan 90.254 SRE.

“Di bulan Oktober juga tercatat jumlah transaksi sebesar Rp17.688.318.363.665 dari 1.330.078 frekuensi jual-beli yang sudah tercatat,” ujar Pintor Nasution di Medan, Sabtu (28/11/2020).

Capaian ini  menurut Pintor mengalami pertumbuhan yang luar biasa jika dibandingkan bulan Maret, dimana untuk pertama kalinya Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama pasien Covid-19 di Indonesia.

“Karena di bulan Maret itu, jumlah investor di Sumut tercatat sebanyak 53.649 SID yang memiliki 68.289 SRE. Sementara jumlah transaksi mencapai Rp7.011.123.460.713 dari 719.380 frekuensi jual beli yang sudah tercatat,” sebut Pintor.

Sementara jika dibandingkan periode Oktober tahun 2019, menurut Pintor  terjadi lonjakan nilai transaksi  yang sangat signifikan, dimana pada bulan Oktober 2019, nilai transaksi sebesar Rp6.206.506.814.961.

“Capaian itu dari 650.825 frekuensi jual-beli yang tercatat,” ucapnya.

Pintor mengakui, penambahan jumlah investor saham ini di luar prediksi mereka. Tetapi pemahaman akan pentingnya investasi dan tetap aktifnya mereka bersama perusahaan sekuritas menggelar Sekolah Pasar Modal meski secara daring menjadi penggerak bertambahnya investor baru.

“Perkembangan ini menunjukkan investor lokal Sumut semakin paham bagaimana menjaga portofolionya ketika pasar lagi tidak bersahabat, sehingga tidak takut menanamkan uangnya di pasar modal,” katanya.

Dijelaskannya, dari sejak Maret atau awal pandemi, penambahan investor terus menunjukkan tren meningkat, baik dari sisi jumlah investor, sub rekening efek hingga nilai transaksi dan jumlah frekuensi.

“Dengan pencapaian ini, kami sudah berhasil melampau target penambahan jumlah investor di tahun 2020, yang mencapai 13.500 investor baru,” pungkasnya.  (Red)

 

 

(Medan)

 

 

Bagikan Artikel ini