Masyarakat Makin Terbiasa, Transaksi Non Tunai Meningkat
Lensamedan- Masyarakat
Sumatera Utara (Sumut) semakin terbiasa melakukan transaksi pembayaran secara
non tunai. Hal ini terlihat dari adanya kenaikan penggunaan non tunai untuk
transaksi pembayaran di Sumut. Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumut mencatat, volume
transaksi non tunai menggunakan kartu ATM/debit dan kartu kredit di bulan Agustus meningkat 29,65% dibandingkan Juli 2020. Sementara nominal
transaksi meningkat 29,07% (mtm).Kepala
Kantor Perwakilan (Kpw) BI Provinsi
Sumut, Wiwiek Sisto Widayat, mengatakan, peningkatan juga terlihat pada
penggunaan kartu kredit di bulan Agustus 2020
sebesar 3,06% dibandingkan Juli
2020.
“Sedangkan
untuk nominal transaksi naik
1,84%,"ujar Wiwiek Sisto Widayat Ketika dihubungi, Jumat (30/10/2020).
Peningkatan
transaksi non tunai di Sumut kata
Wiwiek juga bisa dilihat dari penggunaan
QRIS dan Kartu GPN. Pada bulan September, merchant yang menggunakan QRIS
mencapai 197.083 merchant atau meningkat sekitar 8,48% dibandingkan bulan
Agustus 2020 yang tercatat sebanyak 181.685 merchant.
“Data BI
menyebutkan, merchant QRIS sudah tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sumut,
tetapi terbanyak masih di Kota Medan, yakni 111.815 merchant, atau mencakup
56,7 % dari total merchant,” katanya.
Distribusi
kartu berlogo GPN juga terus bertambah dan semakin banyak. Pada bulan September
2020, tercatat sebanyak 23.107 kartu berlogo GPN diedarkan oleh perbankan di
Sumut.
Wiwiek menjelaskan, peningkatan transaksi non tunai utamanya memang didorong oleh upaya perluasan pembayaran berbasis elektronik dan pengembangan ekosistem pembayaran non tunai.
“Tapi
perubahan perilaku masyarakat yang kini lebih memilih membayar secara non tunai
menjadi salah satu pendorong kenaikan transaksinya," pungkasnya. (Red)
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Masyarakat Makin Terbiasa, Transaksi Non Tunai Meningkat"
Posting Komentar