5 Daerah Berisiko TInggi Covid-19, Pemprov Sumut Perketat Protokol Kesehatan Pilkada
Lensamedan-Lima daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara (Sumut) tergolong memiliki risiko tinggi penyebaran pandemi Covid-19 selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020. Untuk menurunkan risiko tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut akan perketat protokol kesehatan.
Lima daerah yang masuk dalam daftar berisiko tinggi
yaitu Kabupaten Mandailing Natal, Kota Binjai, Kota Gunungsitoli, Kota Medan
dan Kota Sibolga. Sedangkan selebihnya masuk ke dalam kategori risiko sedang
dan dua daerah tidak terdampak dan tidak memiliki kasus.
Hal ini terungkap saat rapat koordinasi khusus
(Rakorsus) tingkat menteri secara virtual bersama Menkopolhukam Mahfud MD,
Mendagri Tito Karnavian, Ketua KPU Arief Budiman, Ketua Bawaslu Abhan dan
Kapala BNPB Doni Manardo.
Asistem Umum dan Aset Mhd Fitriyus yang mengikuti
Rakorsus tersebut dari Posko Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP)
Covid-19 Sumut, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, mengatakan Gugus Tugas
Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, KPU, Bawaslu, TNI dan Polri akan
semakin menguatkan kedisiplinan protokol kesehatan selama masa Pilkada.
“Seperti yang dikatakan Menkopolhukam, Pak Mahfud
MD butuh peraturan yang lebih ketat, sanksi yang lebih kuat kepada balon dan
juga timnya bila melanggar protokol kesehatan. Tentunya ini akan kita sama-sama
bahas seperti apa detailnya. Tetapi untuk lima daerah risiko tinggi yang
disebutkan Kepala BNPB kita akan lebih fokus,” kata Fitriyus, usai mengikuti
dari Posko GTPP Covid-19 Sumut Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Rabu (9/9)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Doni Manardo saat Rakorsus tingkat menteri secara virtual, Rabu (9/9)
memgatakan lima daerah ini masuk ke dalam risio tinggi salah satu faktornya
adalah perkembangan kasus konfirmasi dan kepatuhan masyarakat akan protokol
kesehatan.
“Di Sumut ada lima daerah yang berisiko tinggi
penyebaran Covid-19 saat Pilkada berlangsung dilihat dari indikator
kedisiplinan penerapan protokol kesehatan dan perkembangan kasus. Pemerintah
Provinsi Sumut perlu mewaspadai ini dan agar tidak terjadi klaster baru saat
Pilkada,” kata Doni.
Berdasarkan laporan Ketua KPU Arief Budiman, total
ada 47 bakal calon dari 270 daerah di Indonesia yang akan menyelenggarakan
Pilkada di Indonesia terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 6 orang
diantaranya balon bupati/walikota di Sumut. Menurut Arif, tingginya peningkatan
kasus konfirmasi positif bisa berdampak pada partisipasi masyarakat di Pilkada
ini.
“Tidak sedikit balon yang terkonfirmasi positif,
bahkan ada yang meninggal seperti di Kabupaten Karo. Kita perlu mengambil
langkah sistematis agar partisipasi pemilih tidak menurun pada Pilkada kali
ini. Kita tentu tidak ingin Pilkada malah membentuk kasus atau korban baru,
tetapi kita ingin Pilkada ini menjadi kesempatan untuk menyosialisasikan kepada
masyarakat luas pentingnya protokol kesehatan,” terang Arif.
Selain masalah wabah Covid-19, masalah keamanan
juga menjadi poin pembahasan pada Rakorsus ini. Kapolri Idham Azis mengatakan
beberapa daerah di Sumut juga masuk dalam kategori wilayah rawan yaitu Kabupaten
Tapanuli Selatan, Nias Selatan, Kota Pematangsinatar, Binjai sedangkan Medan
masuk kategori sangat rawan bersama Batam.
“Ada daerah rawan dan sangat rawan berdasarkan
indikator-indikator yang kami susun, Medan dan Batam itu masuk ke kategori
sangat rawan. Tetapi kita tentu sudah mengantisipasi ini dengan mempersiapkan
personel yang cukup,” kata Idham.
Kepala Biro Otda Pemprov Sumut Basarin Tanjung
mengatakan akan dibentuk tim pengamanan untuk jadwal-jadwal yang rawan seperti
penetapan pasangan calon, perhitungan suara, kampanye, pemungutan dan
pengumuman.
“Ada timnya untuk mengamankan hari-hari tertentu
yang dianggap rawan. Polanya tentunya nanti bersama Polda, TNI, Pemprov Sumut
akan merumuskannya bersama. Yang pasti kita berupaya sekuat tenaga karena
Pilkada di Sumut relatif terkendali,” tambah Basarin.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "5 Daerah Berisiko TInggi Covid-19, Pemprov Sumut Perketat Protokol Kesehatan Pilkada"
Posting Komentar