Upacara Penurunan Bendera HUT RI Ke-75, Pemprov Sumut Undang Keluarga Tenaga Medis Yang Gugur Tangani Covid-19
Lensamedan-Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mengikuti Upacara Penurunan Bendera Merah Putih HUT ke-75 Kemerdekaan RI secara virtual, Senin (17/8) sore, dari Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan. Dengan menerapkan protokol kesehatan, para peserta dan undangan mengikuti jalannya upacara dengan penuh khidmat hingga akhir.
Tampak di layar, Presiden RI Joko Widodo bertindak
sebagai inspektur upacara. Komandan upacara yakni Kepala Satuan Tugas Wilayah
Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Christ Reinhard Pusung dan
Perwira Upacara yakni Kepala Staf Garnisun Tetap I Jakarta Brigadir Jenderal
TNI Syafruddin. Pembawa bendera Merah Putih saat diturunkan ialah siswi dari
Sumut Sylvia Kartika Putri, pembentang bendera Sudrajat Prawijaya dan Pengerek
Bendera M Asri Maulana.
Dalam kesempatan tersebut, Pemprov Sumut juga
mengundang keluarga para dokter yang gugur dan berjasa dalam menangani langsung
Covid-19 di Sumut, yakni keluarga Alm Aldreyn Asman Aboet, Alm Muhammad Arifin
Sinaga, dan Alm Andhika Kesuma Putra.
Gubernur Edy menyerahkan piagam penghargaan sebagai
tanda terima kasih atas jasa-jasa dokter yang telah mengabdikan diri menangani
pasien Covid-19 di Sumut. Selain itu, Edy secara simbolis juga menyerahkan
santunan kematian dari pemerintah pusat Rp300 juta/keluarga.
“Sebagai bentuk terima kasih Pemprov Sumut dan
masyarakat Sumut, biaya pendidikan anak-anak dari para dokter yang telah gugur
akan ditanggung mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Saya
pribadi dan mewakili masyarakat Sumut, mengucapkan turut berduka cita yang
sedalam-dalamnya. Suami dari ibu-ibu ini banyak membantu saya dan masyarakat,
jasa mereka tak akan pernah kami lupakan,” tutur Edy, yang didampingi Wagub
Musa Rajekshah, Plt Kepala Dinas Kominfo Sumut Irman Oemar, dan Kepala Biro
Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Hendra Dermawan Siregar.
Lebih lanjut, Edy juga berpesan agar para keluarga
dokter yang ditinggalkan tidak sungkan jika ada kesulitan. Pemprov Sumut akan
selalu bersedia mengulurkan bantuan.
“Kalian boleh datang kepada saya atau Pak
Wagub. Tetap semangat mendidik dan membesarkan anak-anak. Semoga para almarhum
Husnul Khatimah,” pesan Edy.
Indriani Sari Panjaitan, istri Alm M Arifin Sinaga
dengan suara bergetar dan mata berair mengucapkan rasa harunya atas penghargaan
yang diberikan Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumut.
“Pesan saya kepada
masyarakat agar mau menjaga diri dan disiplin protokol kesehatan agar tidak
banyak lagi dokter yang gugur,” katanya, sembari terisak.
Fauziah Henny, istri Alm Aldreyn Asman Aboet juga
mengaku terharu dan merasa sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan
pemerintah. Senada dengan Indriani Sari Panjaitan, Fauziah ingin agar
masyarakat tidak memandang sepele Covid-19.
“Buktinya, suami kami telah gugur
dalam menjalani tugas menangani Covid-19,” ucapnya.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Upacara Penurunan Bendera HUT RI Ke-75, Pemprov Sumut Undang Keluarga Tenaga Medis Yang Gugur Tangani Covid-19"
Posting Komentar