Pancasila Harus Jadi Pegangan Generasi Milenial 


Lensamedan- Sebuah penelitian yang dilakukan di tahun 2018 lalu menyebutkan, setidaknya ada 33 persen guru yang menganjurkan berperang untuk mewujudkan negara Islam. Kemudian ada juga penelitian yang menyebutkan 7 kampus terpapar ekstrimisme agama,  dan 36,5 persen mahasiswa kampus Islam yang setuju dengan khilafah. 

Hasil penelitian itu juga menyebutkan ada 10 kota di Indonesia yang dinilai intoleransi. Dan Kota Medan merupakan salah satu kota yang masuk sebagai kota intoleransi.

Melihat kondisi tersebut, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara harus terus menjadi pegangan generasi milenial khususnya mahasiswa. Apalagi generasi milenial terkenal dengan serba instannya. Penguatan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara harus terus diperkuat.

“Itu makanya kita yang 575 orang di MPR/DPR RI serta 136 anggota DPD RI terus terjun ke masyarakat untuk menyosialisasikan ini,” ujar Anggota MPR/DPR RI, dr Sofyan Tan saat acara Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Kampus Eka Prasetya, Jumat (21/8/200).

Dihadapan peserta mahasiswa baru calon penerima beasiswa KIP Kuliah dan juga Ketua Yayasan Eka Prasetya Susanto dan Ketua STIE Sri Rezeki, Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa suatu daerah ataupun negara akan maju jika toleransinya tinggi. Ia mencontohkan Thailand yang bisa meraih 34 juta wisatawan, Malaysia bisa meraih 27 juta wisatawan dan Singapura dengan penduduk yang sedikir juga bisa meraih jumlah wisatawan yang lebih banyak dibandingkan Indonesia.

“Kita hanya bisa meraih 17 juta wisatawan. Masih kalah dengan Thailand, Malaysia dan Singapura,” katanya.

Selain itu, Indonesia juga katanya memiliki 1300 suku, dan 700 bahasa. 

“Bayangkan karena suku yang beragam ini. Satu ideologi yang melekatkannya yakni Pancasila. Inilah yang menjadi pegangan kita,” ucapnya.

Sofyan Tan yang mewakili dapil Sumut 1 ini mengaku telah menerapkan Pancasila ini dalam kerjaannya sehari-hari. 

“Selama menjadi anggota legislatif, saya sudah membantu ratusan ribu pelajar dan ribuan mahasiswa. Ini juga bagian dari pengamalan Pancasila itu, karena mahasiswanya berasal dari berbagai suku dan agama,” katanya.

Sementara di sekolahnya, Sofyan Tan membangun rumah ibadah dari berbagai agama. Itu salah satu bentuk amalan Pancasila. Begitu juga dalam membantu sekolah-sekolah dan siswa yang dapat beasiswa. Ia tidak melihat suku, agama dan ras. 

“Ini bagian dari pengamalan sila kedua yakni kemanusian yang adil dan beradab. Saya mencoba adil kepada semuanya,” ucapnya.

Ketika sudah adil, maka munculah persatuan Indonesia. Kemudian jika segala sesuatunya juga sudah dimusyawarahkan maka akan terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Inilah yang dicita-cita oleh semuanya. 


(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Pancasila Harus Jadi Pegangan Generasi Milenial "

Posting Komentar

Puan Dorong Sistem Rekrutmen ASN Beradaptasi dengan Zaman

LensaMedan - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyoroti mundurnya 1.967 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024. Puan mengatakan mundurnya ...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel