Dorong Pertumbuhan Ekonomi Di Tengah Pandemi, Gubsu Tekan 6 Strategi Extraordinary Pada Seluruh OPD
Lensamedan-Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menekankan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mengaplikasikan 6 strategi extraordinary (luar biasa). Tujuannya untuk mengantisipasi dampak Covid-19 dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut memprediksi
pertumbuhan perekonomian Sumut pada triwulan II hanya tumbuh 1,3% hingga 1,7%
karena wabah Covid-19. Karena itu, menurut Edy Rahmayadi perlu langkah yang
tidak konvensional agar perekonomian di Sumut tidak menurun drastis.
“Hasil diskusi saya dengan Kepala BI, kita perlu
pertumbuhan ekonomi 3% agar tidak masuk ke skenario berat. Karena itu kita
butuh langkah extraordinary untuk bisa mencapai itu dan tentunya juga kerja
keras yang juga tidak biasa,” kata Edy Rahmayadi, saat rapat evaluasi bersama
seluruh OPD Pemprov Sumut di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP)
Covid-19 Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Jumat (17/7).
Keenam langkah extraordinary yang dimaksud adalah
pra kondisi, 3T (test, tracing dan tretment), prioritas sektor, percepatan daya
serap APBD, revitalisasi UMKM dan konsolidasi gugus tugas. Untuk pra-kondisi
Edy Rahmayadi meminta kepada OPD terkait agar sosialisasi, edukasi dan simulasi
protokol kesehatan diperkuat. Sedangkan untuk 3T, dia meminta agar seluruh
kebijakan didasarkan pada data dan fakta Rt (angka penambahan kasus setelah
berbagai intervensi) dan R0 (angka pertambahan kasus tanpa adanya intervensi),
dan untuk prioritas sektor ditekankan pada pertanian dan peternakan.
Salah satu bagian yang mendapat banyak penekanan
dari Gubernur adalah percepatan daya serap APBD. Edy Rahmayadi meminta kepada
seluruh OPD agar mempercepat proses pencairan dana proyek fisik ataupun jasa.
Dengan begitu, harapannya perputaran uang di masyarakat semakin meningkat.
“Percepat proses pencairan dana baik proyek fisik
atau jasa, jadi perputaran uang di masyarakat kita meningkat dan itu akan
membantu perekonomian masyarakat kita. Tetapi, tentunya tidak melanggar
ketentuan yang ada. Berarti yang perlu ditingkatkan adalah kinerja kita. Kita
bekerja lebih cepat, lebih gigih dan mungkin lebih lama waktunya dari yang
biasa,” tegas Edy Rahmayadi.
Selain itu, Edy Rahmayadi juga meminta kepada para
OPD terutama Dinas Koperasi dan UMKM untuk mendorong UMKM yang ada di Sumut.
Edy meminta agar UMKM bisa menjadi suplier Alat Pelindung Diri (APD), alat
kesehatan atau lainnya yang dibutuhkan GTPP Covid-19 Sumut.
“Kepada Dinas Koperasi dan UMKM tolong UMKM kita
dilibatkan untuk memenuhi kebutuhan gugus tugas seperti masker, alat cuci
tangan, APD atau yang lainnya. Bila perlu beli masker banyak dari UMKM dan kita
bagi-bagikan kepada masyarakat biar mereka ini terbantu,” kata Edy Rahmayadi.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R Sabrina
menambahkan dia akan mendorong masing-masing OPD untuk menyelesaikan penghambat
mereka agar bisa meningkatkan penyerapan APBD. Beberapa penghambat yang banyak
ditemukan di OPD menurutnya adalah terkait kontrak dengan penyedia jasa atau
kontraktor.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Dorong Pertumbuhan Ekonomi Di Tengah Pandemi, Gubsu Tekan 6 Strategi Extraordinary Pada Seluruh OPD"
Posting Komentar