Panen 16 Ton Bawang Merah, Gubernur Edy Apresiasi Petani Yang Tetap Produktif Ditengah Pandemi
Lensamedan-Barisan bedeng-bedeng bawang merah siap panen memenuhi lahan seluas 1 hektare lebih di Desa Liang Pematang, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deliserdang. Disekitarnya, para petani tengah bersiap untuk memanen sekitar 16 ton bawang merah.
Ada yang istimewa pada panen yang dilakukan pada
Sabtu (2/5/2020) pagi tersebut, yakni para pertani ditemani langsung oleh Gubernur
Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi. Mengenakan topi dan masker, Edy memasuki
lahan dan memulai panen bersama petani, dengan tetap menjaga jarak (physical
distancing).
"Saya sangat mengapresiasi para petani kita
yang tetap semangat beraktivitas di tengah situasi sulit saat ini. Mereka
adalah contoh bahwa kita harus tetap berdaya dan kuat di tengah pandemi. Mereka
pahlawan-pahlawan pangan kita," ujar Edy.
Apalagi, kata Edy, saat ini harga bawang merah di
pasaran sedang naik dan pemenuhan kebutuhan bawang merah Sumut 50% masih
dipasok dari luar provinsi.
"Diharapkan panen ini membantu memenuhi
pasokan khususnya jelang Lebaran, serta membantu menstabilkan harga di pasar,"
katanya.
Selain untuk panen, Edy juga meninjau lahan-lahan
pertanian setempat untuk dijadikan kawasan atau sentra-sentra penghasil bawang
merah. Sehingga tujuan untuk swasembada bawang merah dan pangan keseluruhan
segera tercapai.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut
Dahler Lubis menambahkan bahwa saat ini memang produksi bawang merah di Sumut
masih memenuhi kebutuhan daerah 40% hingga 50%. Sisanya, masih dari luar Sumut.
"Untuk itu, kita sedang gencar dan usahakan
pembentukan sentra-sentra komoditas bahan pangan utama, khususnya yang sering
mempengaruhi inflasi. Seperti, cabai merah, bawang merah dan lainnya. Kita
bermitra dengan petani, bantu bibit, hingga pupuk," ungkap Dahler.
Kepala Desa Liang Pematang Bahagia Tarigan
mengatakan merasa bersyukur sekaligus merasa terhormat dengan kehadiran
Gubernur Edy Rahmyadi yang turut serta ikut panen bawang merah di desanya.
"Ini tentu menjadi penyemangat bagi kami dan bangga bisa membantu
kebutuhan bawang merah di Sumut," tutur nya.
Lahan 1 hektare lebih ini, papar Bahagia Tarigan
yang juga sebagai petani, akan menghasilkan sekitar 16 ton bawang merah untuk
dipanen.
Usai meninjau dan panen bawang merah, Gubernur Edy
juga menyerahkan bantuan puluhan paket sembako kepada warga sekitar dan para
kelompok tani setempat, yakni Kelompok Tani Ponti Empat dan Arih Hersada.
"Semoga meringankan kebutuhan Bapak/Ibu di tengah pandemi ini,"
ucapnya.
Belum ada Komentar untuk "Panen 16 Ton Bawang Merah, Gubernur Edy Apresiasi Petani Yang Tetap Produktif Ditengah Pandemi"
Posting Komentar