GTPP Covid-19 Sumut Pastikan Semua Penumpang Pesawat Diperiksa Kesehatan
Lensamedan-Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) memastikan bahwa kedatangan warga negara Indonesia (WNI) maupun asing (WNA) melalui Bandara Kualanamu akan dilakukan pemeriksaan kesehatan melalui rapid test. Selanjutnya yang bersangkutan diminta mengarantina diri secara mandiri bila tidak ditemukan ada gejala mengarah ke infeksi Covid-19.
Demikian disampaikan Juru Bicara (Jubir) GTPP
Covid-19 Sumut Whiko Irwan melalui siaran pers di saluran Youtube Humas Sumut
di Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (21/5/2020).
Menurut Whiko, penularan Covid-19 di Sumut saat ini
terindikasi sudah menjadi kasus lokal atau disebarkan oleh pasien/pengidap yang
berada di Sumut. Kondisi ini berbeda dari sebelumnya, dimana wabah dibawa orang
yang datang dari luar daerah atau luar negara.
“Data terbaru ada 175 orang Tenaga Kerja Indonesia
(TKI) yang masuk ke Sumut melalui Bandara Kualanamu. Sementara untuk pasien
dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit (RS) sebanyak 193 orang,”
ujar Whiko.
Sementara data terbaru, hingga Kamis sore pukul
16.00 WIB lanjut Whiko, penderita Covid-19 positif bertambah 23 orang dari hari
sebelumnya menjadi 273 orang. Sedangkan penderita yang sembuh sebanyak 87 orang
atau meningkat 10 orang dari sebelumnya. Berikutnya yang meninggal dunia
sebanyak 31 orang.
“Untuk data terbanyak di Medan yakni 186 orang,
disusul Deliserdang 32 orang dan Pematangsiantar 14 orang. Data ini menunjukkan
bahwa upaya melindungi diri belum berjalan dengan baik,” katanya.
Kondisi itu kataya, karena di lapangan masih banyak
yang mengabaikan protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker, tidak
menjaga jarak dan tidak menghindari keramaian. Karena itu pihaknya terus
mengimbau agar warga mematuhi anjuran dimaksud.
“Tidak perlu bepergian kemanapun, karena kita tidak
pernah tahu, siapa yang sakit dan berada di luar. Karena itu mari kita
mengambil sikap berpartisipasi memutus mata rantai penularan Covid-19. Hanya
dengan cara ini kita bisa kendalikan penularannya,” sebut Whiko.
Sementara menjawab pertanyaan warga terkait
ketersediaan reagensia di RS USU, Whiko memastikan isu tersebut saat ini tidak
benar adanya. Sebab pemerintah pusat telah mengirimkan sebanyak 16.800 PCR
test, berikut NRA test dan VTM dengan jumlah yang sama.
Sedangkan terkait karyawan supermarket Brastagi
yang terinfeksi Covid-19, dirinya menyampaikan bahwa saat ini tengah ditelusuri
darimana asal penularan tersebut. Karena sebelum dan sesudah ada kasus
Covid-19, Tim Gugus Tugas segera melakukan langkah lanjut seperti melakukan
karantina hingga menelusuri riwayat interaksi yang bersangkutan.
“Seperti di Bandara Kualanamu, setiap orang yang
datang (penumpang pesawat), protokol kesehatan dijalankan oleh KKP. Yang
terindikasi demam, batuk dan infeksi saluran pernafasan, selanjutnya dilakukan
rapid test. Bila didapatkan indikasi Covid-19, maka dipastikan yang
bersangkutan dikarantina,” jelasnya.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "GTPP Covid-19 Sumut Pastikan Semua Penumpang Pesawat Diperiksa Kesehatan"
Posting Komentar