Puasa Tingkatkan Imunitas Ditengah Pandemi Covid-19
Lensamedan-Ibadah puasa tidak hanya dimaknai sebagai wujud ketakwaan dan keimanan Umat Islam, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Apalagi di masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) ini, sangat diperlukan kekebalan tubuh.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas
Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara (Sumut) Aris
Yudhariansyah saat memberikan keterangan pers di Media Center GTPP Covid-19
Sumut, Lantai 6 Kantor Gubernur Jalan Diponegoro Medan, Jumat (24/4/2020).
Dikatakan Aris, ada penelitan yang menyebutkan
bahwa berpuasa dapat meningkatkan imunitas. Sebaliknya, belum ada penelitian
yang menyebut berpuasa meningkatakan risiko infeksi Covid-19.
“Berpuasa juga dapat memperbaiki jaringan sel yang
rusak dan bisa merangsang produksi sel-sel darah putih yang baru. Sistem
kekebaan tubuh dapat melakukan regenerasi sehingga semakin memperkuat ketahanan
tubuh. Jika ketahanan tubuh sudah kuat, maka infeksi bakteri maupun virus bisa
dilawan,” kata Aris.
Selain itu, berpuasa juga dapat mengeluarkan
berbagai racun yang tersimpan di dalam tubuh. Misalnya zat adiktif yang berasal
dari bahan pengawet dan pewarna makanan. Puasa dapat pula mengurangi masa lemak
tubuh.
Lemak tubuh yang berlebih dapat merusak
keseimbangan sistem kekebalan tubuh manusia dan memicu produksi sel yang
menyebabkan peradangan organ tubuh.
“Penyakit yang bisa timbul akibat lemak
berlebih misalnya penyakit pembuluh darah. Berpuasa bisa mengurangi lemak tubuh
sehingga imunitas dapat diperbaiki,” ujar Aris.
Meski begitu, Aris mengingatkan asupan gizi saat
sahur dan buka puasa harus tetap dijaga. Jika kurang gizi, maka tubuh seseorang
akan rentan dengan infeksi Covid-19.
“Sementara orang yang gizinya baik dan
tercukupi berpotensi besar dapat melawan Covid-19,” ungkap Aris.
Sementara itu, GTPP melaporkan data terkini tentang
Covid-19, yaitu Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 2.176 orang, Pasien
Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 157 orang, pasien positif dengan PCR Test
berjumlah 102 orang, menggunakan rapid test jumlah 18 orang dan pasien yang
sembuh 25 orang serta pasien yang meninggal dunia 12 orang.
Berdasarkan data tersebut, Aris menegaskan kembali
kunci pemutusan penyebaran Covid-19 adalah menghindari keramaian atau tetap
berada di rumah. Tidak mudik merupakan bagian dari upaya pemutusan rantai
penyebaran Covid-19.
(Medan)
Belum ada Komentar untuk "Puasa Tingkatkan Imunitas Ditengah Pandemi Covid-19"
Posting Komentar