Turnamen Piala Sofyan Tan Ditutup, Predikat Juara Tak Hanya Milik Atlet Medan


Lensamedan- Mantan atlet tenis meja Indonesia Lingling Agustin Oly memuji bakat yang dimiliki atlet-atlet tenis meja di Sumatera Utara. Menurutnya Sumatera Utara akan kembali mampu berkiprah pada olah raga tenis meja nasional jika bakat-bakat muda yang ada terus diasah lewat pembinaan dan turnamen yang berkesinambungan.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan penutupan Turnamen Piala Sofyan Tan yang digelar di GOR Metal, Medan, Minggu (8/3).

"Mereka sangat luar biasa, bakat-bakatnya sudah terlihat. Dulu Sumatera Utara punya nama-nama besar pada olahraga ini," kata peraih 7 medali emas SEA Games yang pernah bertanding di Olimpiade Barcelona ini, Minggu (8/3).

Sementara itu Sofyan Tan mengatakan turnamen ini menjadi salah satu upaya darinya selaku anggota DPR RI asal Sumatera Utara untuk menumbuhkan kembali prestasi olah raga di Sumatera Utara. Tenis meja menurutnya menjadi salah satu cabang potensial mengingat banyaknya bibit olah raga ini pada klub-klub di Kota Medan dan daerah lain.

"Saya memang membawa Lingling untuk semakin memotivasi mereka. Itu perlu karena atlet itu perlu dimotivasi," katanya.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, turnamen tenis meja ini menjadi yang pertama digelarnya. Namun, antusias dari berbagai kalangan pecinta olah raga ini sudah sangat tinggi. 

"Beberapa club tenis meja yang tergolong besar di Medan bahkan menawarkan diri jadi penyelenggara. Ini membuktikan mereka sangat memiliki semangat yang tinggi untuk meningkatkan prestasi pada cabang olahraga ini," ujarnya.

Tingginya antusias masyarakat khususnya klub-klub ini membuat Sofyan Tan berencana untuk mengusulkan turnamen tenis meja masuk dalam agenda rutin di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ia yakin dengan dukungan dari Kemenpora, gaung turnamen tenis meja ini akan semakin besar yang sekaligus mendongkrak pengingkatan prestasi atlet.

"Kita tahu ternyata bibit-bibit atlet tenis meja itu bukan hanya di kota-kita besar. Jadi itu sangat perlu untuk diberi wadah agar semua bakat yang ada dapat mencapai level tertinggi," sebutnya.

Sofyan mengakui, beberapa olah raga potensial untuk mengangkat nama Indonesia pada level internasional saat ini banyak yang masih membutuhkan perhatian termasuk tenis meja. Secara bertahap hal ini akan menjadi perhatian baginya untuk diupayakan agar menjadi olahraga yang populer dan mampu berprestasi hingga ke level internasional. Persoalan-persoalan yang terjadi karena dualisme kepengurusan pada cabang olahraga juga menjadi hal yang disinyalir menjadi penyebab terhambatnya pembinaan atlet.

"Makanya kita dengan Kemenpora sudah sepakat, nantinya kalau turnamen tenis meja secara nasional dibuat. Maka yang diundang hanya daerah-daerah yang kepengurusannya tidak dualisme. Sehingga ini jadi semacam kritik bagi mereka yang kita harapkan menjadi evaluasi mereka agar dapat bersatu kembali," pungkasnya.

Kepala Subbidang pengembangan Olahraga Prestasi daerah Kemenpora Dr. Yuslan menyambut baik dan siap mendukung usulan Sofyan Tan untuk menggelar turnamen dengan skala lebih besar dengan melibatkan atlet dari berbagai provinsi.

"Tentunya dengan memperhatikan, status kepengurusan cabang olahraganya, apakah dualisme atau tidak," imbuh Yuslan seusai menutup turnamen, Minggu (8/3/2020) mala.

Hadir dalam penutupan turnamen, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut Rudi Rinaldi, Sekretaris Pengprov PTMSI Sumut Ishak Zuharsa, Ketua Bidang Kesejahteraan Pelaku Olahraga KONI Sumut Dahliana, dan juga rektor STOK Bina Guna.


Berikut hasil kejuaraan pada masing-masing kategori yang dipertandingkan
Pelajar Putra.
Juara 1 : Syahrul Fadli (Batubara)
Juara 2 : M.Hafiz (Batubara)
Juara 3 Bersama :
- Fahri (Tebing Tinggi)
- Bima Syahputra (Asahan).

Divisi 5/6
Juara 1 : Affan Fadillah (Asahan)
Juara 2 : Adi W.N. (Wonogiri)
Juara 3 Bersama :
- Kiki (Global Medan)
- Hendra (Labuhan Batu).

Pelajar Putri.
Juara 1 : Carla M.Himawan (Sahabat Medan)
Juara 2 : Annisa Syahfitri (Angsapura Medan)
Juara 3 Bersama :
- Naomi Tannisha Samosir (P.Siantar)
- Rasya Aulia (Labuhan Batu).

(Medan)

Belum ada Komentar untuk "Turnamen Piala Sofyan Tan Ditutup, Predikat Juara Tak Hanya Milik Atlet Medan"

Posting Komentar

DPRD Minta Pemko Medan Ungkap Pungli dan Jual Beli Kios di Pasar Induk Lau Cih

LensaMedan - Pungutan liar (pungli) dengan dalih retribusi dan jual beli kios yang diduga dilakukan oknum pihak PUD Pasar Kota Medan terhada...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel